Anak Denny Cagur Tak Lolos Paskibraka 2025, Beda Nasib dengan Anak Tukang Bakso Asal NTT

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GAGAL LOLOS - Anak komedian sekaligus Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP, Denny Cagur yakni Fabian Muhammad Yahya gagal lolos seleksi anggota paskibraka tingkat nasional 2025. (INSTAGRAM @dppibanten/Tribunnews.com-Fahdi Fahlevi)

TRIBUNJAKARTA.COM - Anak komedian sekaligus Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP, Denny Cagur yakni Fabian Muhammad Yahya gagal lolos seleksi anggota paskibraka tingkat nasional 2025.

Fabian yang merupakan siswa SMA Presiden 2 diketahui gagal lolos di tahap akhir.

Fabian sebelumnya terpilih sebagai salah satu dari tiga kandidat putra terbaik di Provinsi Banten untuk mengikuti Verifikasi Calon Paskibraka Tingkat Pusat tanggal 25–29 Juni 2025 lalu.

Dua kandidat lain yakni Affan Zahwan Ramadhan dan I Made Dana Pramana.

Namun nama Fabian kini tak ada di daftar tim paskibraka nasional 2025.

Anggota paskibraka 2025 yang terpilih mewakili Provinsi Banten ialah Affan Zahwan Ramadhan dan Daniella Shia Caely. 

Sementara nama anggota cadangan terpilih yakni I Made Dana Pramana dan Mariza Khairunisa.

Fabian gagal lolos ke tingkat nasional meski sudah berjuang keras.

Perjuangannya itu terungkap dari unggahan sang Ibu, Shanty beberapa waktu lalu.

“Nggak papa ya nakk, kaka udah berjuang semaksimal mungkin, mamih tau banget perjuangan kaka luar biasa," tulis Shanty di instagram story, Kamis (3/7/2025), dikutip dari Tribunnews.com.

Meski Fabian gagal lolos jadi anggota paskibraka nasional 2025, Shanty tetap memberikan dukungan untuk anaknya itu.

"Kamu keren kak, kamu hebat kak, cuman kali ini belum beruntung, kamu tetap yg terbaik buat mamih” tulis Shanty.

Sosok Fabian

Fabian diketahui bersekolah di SMA Presiden 2, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Memiliki tinggi 175 cm, Fabian punya postur tubuh yang tinggi dan tegap.

Diketahui ia memiliki cita-cita untuk jadi seorang polisi.

Fabian sangat menyukai makanan steak.

Dikutip dari Kompas.com, Denny Cagur bercerita anaknya itu sangat tertarik dengan dunia olahraga sejak kecil.

“Makanya gue ikutin les trampolin sampai kakinya retak, tangannya geser. (Kalau) Les parkour cedera juga,” ungkap Denny Cagur, Jumat (11/3/2022) lalu.

Menurut Denny, anaknya itu memang punya nyali yang cukup besar.

Sebab meski sering mengalami insiden ketika melakukan les olahraga, dia tidak pernah kapok.

Denny pun mengakui bahwa dirinya juga ingin sang anak berhasil meraih cita-citanya menjadi seorang polisi.

“Mau banget ya, jujur si gue (cita-cita jadi polisi),” ucap Denny Cagur.

Beda nasib dari anak tukang bakso asal NTT

Nasib Fabian yang gagal lolos seleksi untuk anggota paskibraka nasional 2025, berbeda dengan yang dialami Paulus Gregorius Afrizal, seorang anak tukang bakso asal Nusa Tenggara Timur (NTT).

Keberuntungan rupanya berpihak pada Afril, sapaan akrab Paulus Gregorius Afrizal.

Ia berhasil lolos menjadi anggota Paskibraka Nasional 2025 meski memiliki keterbatasan dalam hal ekonomi.

Afril merupakan siswa kelas XI Sekolah Menengah Atas Katolik Frateran Maumere (Smater).

Sekolah itu terletak di Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. 

Ia adalah anak sulung dari enam bersaudara. Terlahir dari keluarga sederhana, sehari-hari sepulang sekolah Afril harus membantu ibunya berjualan bakso pentol sampai jagung bakar.

Bahkan Afril terkadang mencari uang tambahan untuk keluarga dengan cara menjadi tukang ojek di sela-sela aktivitasnya.

Afril dikenal sebagai sosok anak yang pekerja keras.

Ibunya yakni Magdalena Juliana (40) bercerita sampai rela menjual kompor di rumah demi sang anak bisa mengikuti rangkaian seleksi paskibraka nasional.

Hal ini dilakukan Magdalena saat mengetahui anaknya lolos anggota Paskibraka tingkat Provinsi dan bisa lanjut seleksi untuk tingkat nasional.

"Ada satu kali medical check up yang harus diulang di Maumere. Biayanya Rp 175 ribu, sementara kami tidak punya uang sama sekali," kata Magdalena, dikutip dari Surya.co.id.

Ketika itu, ia berbicara kepada Afril tentang kondisi keuangan mereka. Magdalena mengaku tak ada uang sama sekali.

Namun sebagai ibu, ia tak mau mengecewakan anaknya. Dia mengatakan akan menjual perabotan di rumah demi membiayai medical check up Afril.

"Malam itu saya bilang ke Afril, 'Kita tidak punya lagi apa-apa yang bisa dijual. Biar mama jual kompor saja.'"

"Besok paginya saya antar dia ke sekolah, lalu saya ke teman untuk menawarkan kompor." bebernya.

Setelah Afril pulang sekolah, medical check up pun dilakukan.

Magdalena mengakui memang sempat mendapat bantuan sebesar Rp 500 ribu dari Kesbangpol Kabupaten Sikka ketika hendak berangkat ke Kupang.

Walau demikian, uang tersebut tak cukup untuk ongkos sampai Afril bisa melanjutkan perjalanan.

"Saya terpaksa pinjam uang lagi dan menggadai HP adik Afril, yang penting bisa sampai Kupang," ceritanya lagi. 

Meski memiliki keterbatasan ekonomi, Afril berhasil membuktikan bahwa ia mampu berprestasi.

Di sekolahnya, Afril juga merupakan sosok anak yang pintar.

Selain rajin membantu ibunya berjualan hingga jadi tukang ojek, Afril juga aktif ikut kegiatan non akademik di sekolah.

"Setiap hari Sabtu itu kan mereka eskulnya (ekstra kulikuler) bahasa Jerman."

"Terus setiap sore setiap hari setelah pulang sekolah dia istirahat di rumah sebentar, lalu dia menyelesaikan pekerjaan rumah seperti masak, beres rumah, itu baru dia pergi karate," ungkapnya.

Seleksi dilakukan penuh integritas

Sementara itu, Kepala BPIP Yudian Wahyudi sebelumnya menegaskan proses verifikasi calon paskibraka tingkat nasional dilakukan secara bertanggung jawab, integritas tinggi, transparan, objektif, netral, bersih, serta bebas dari korupsi, polusi, dan nepotisme.

Ia merincikan, tahun ini jumlah pendaftar paskibraka berjumlah lebih dari 130.000 orang peserta.

Namun dari jumlah tersebut, hanya ada 76 kandidat yang terpilih.

Adapun anggota terpilih ini berasal dari seluruh Provinsi di Indonesia.

Paskibraka nasional ini akan menjadi pengibar bendera di HUT Kemerdekaan RI ke-80 pada 17 Agustus mendatang di Istana Merdeka Jakarta.

(TRIBUNNEWS/TRIBUNJAKARTA).

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Berita Terkini