Puluhan Pelajar Lari 17 Km Peringati HUT Ke-80 RI, Start dari TMP Kalibata hingga Finish di Bintaro

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebanyak 21 pelajar mengikuti Lari Lintas Juang (Lalinju) untuk memperingati HUT ke-80 RI dari TMP Kalibata hingga Bintaro, Jakarta Selatan, Minggu (17/8/2025).

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Sebanyak 21 pelajar mengikuti Lari Lintas Juang (Lalinju) untuk memperingati HUT ke-80 RI, Minggu (17/8/2025).

Para pelajar tersebut berasal dari SMA Labschool Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Mereka berlari sejauh 17 Km dari Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata hingga SMA Labschool Bintaro.

Pantauan TribunJakarta.com, para pelajar memulai kegiatan ini pada pukul 05.40 WIB. Mereka dilepas langsung oleh Menteri Kebudayaan Fadli Zon.

Sekitar pukul 07.45, para peserta tiba di TPU Tanah Kusir. Di lokasi ini, mereka berziarah ke makam proklamator Mohammad Hatta.

Mereka menaburkan bunga dan membacakan ikrar Sumpah Pemuda di makam Bung Hatta.

Setelahnya, para pelajar tersebut melanjutkan Lari Lintas Juang ke sekolah untuk dilantik menjadi pengurus Majelis Perwakilan Kelas (MPK).

Sebanyak 21 pelajar mengikuti Lari Lintas Juang (Lalinju) untuk memperingati HUT ke-80 RI dari TMP Kalibata hingga Bintaro, Jakarta Selatan, Minggu (17/8/2025). (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

Puluhan pelajar itu mencapai garis finish pukul 08.23 dan langsung disambut oleh para siswa yang mengibarkan bendera merah putih.

Kepala SMA Labschool Bintaro Dede Supriatna mengatakan, kegiatan lari sejauh 17 Km ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kepahlawanan dan perjuangan.

"Tujuannya tentu saja adalah nilai-nilai kepahlawanan, nilai-nilai perjuangan, nilai-nilai nasionalisme. Jadi mengingatkan mereka bahwa untuk meraih sesuatu itu tidak dengan mudah. Dia harus berjuang sekuat tenaga, dia harus mempersiapkan sebaik mungkin, untuk meraih sesuatu," kata Dede kepada wartawan.

"Sehingga nilai-nilai kepahlawanan itu kita coba tanamkan kepada anak didik kita, mulai dari mereka berangkat dari TMP Kalibata sampai mereka menuju ke sekolah," imbuh dia.

Direktur Pendidikan Yayasan Triguna SMA Labschol Bintaro Anggoro Budi Susilo menuturkan, kegiatan ini rutin dilakukan untuk memperingati kemerdekaan Indonesia.

"Sekarang baru MPK, ada tujuh kelas, masing-masing tiga, jadi 21 orang. Nanti tahun depan ada OSIS ada MPK. Tapi saya salut ini adalah motor pertama. Ini luar biasa, ini sejarah, tahun depan kita akan jauh lebih banyak," tutur Anggoro.

Berita Terkini