Di Depan Pelajar HighScope, Wagub Rano Karno Ungkap Strategi Jakarta Jadi Kota Global

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RANO KARNO JADI PEMBICARA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno saat menjadi pembicara di Sekolah HighScope Indonesia, Jakarta Selatan.

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, CILANDAK - Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno mengungkap strateginya untuk menjadikan Jakarta sebagai kota global.

Rano mengatakan, Pemprov Jakarta saat ini terus memperkuat program di bidang pendidikan, budaya, dan ekonomi.

Salah satu kriterianya yaitu kualitas sumber daya manusia (SDM) mencapai 30 persen, termasuk tingkat pendidikan warga di Jakarta.

Hal itu disampaikan Rano di depan para pelajar di Sekolah Highscope Indonesia (SHI), Jalan TB Simatupang, Cilandak, Jakarta Selatan.

"Agar bisa mencapai top kota global, sejumlah persyaratan harus dipenuhi seperti peningkatan kualitas SDM, penguatan ekonomi dan penguatan budaya lokal," kata Rano dalam keterangannya, Jumat (22/8/2025).

Rano mengungkapkan, program konkret Pemprov DKI Jakarta dalam peningkatan kualitas SDM pada sektor pendidikan adalah menambah jumlah penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) dari 500 ribu menjadi 700 ribu siswa.

Selain itu, Pemprov Jakarta juga memberikan beasiswa kepada ribuan pelajar yang kesulitan melanjutkan pendidikan.

"Dalam konteks penguatan pendidikan sebagai komponen kunci peningkatan SDM, peran institusi pendidikan menjadi penting," ujar dia.

Menurut Rano, kriteria lainnya yang harus dipenuhi adalah aktivitas bisnis mencapai 30 persen. 

"Selama 20-30 tahun ke depan, ekonomi Indonesia tidak akan berpindah dari Jakarta karena seluruh bank internasional masih berada di sini," ucap Rano.

Rano juga memotivasi pelajar Sekolah HighScope Indonesia untuk berani bermimpi besar dan mengejar cita-citanya.

"Kemerdekaan ini sudah di tangan kita, dan sekarang ada di tangan kalian. Saya bangga dengan sekolah ini. Dulu anak saya bersekolah di sini, sekarang cucu saya bersekolah di sini," tutur 

Founder and CEO Research and Development for Advancement Institute dan HighScope Indonesia Antarina SF Amir menambahkan, pihaknya menerapkan pendekatan sistem pembelajaran aktif dan real world focus.

"Di Sekolah HighScope Indonesia, bukan hanya siswa yang belajar. Para guru dan staf juga terus belajar untuk meningkatkan keterampilan dalam mengajar serta mengelola sekolah secara optimal," kata Antarina.

 

Berita Terkini