Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA – Anggota Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Kawasan Tanpa Rokok (KTR) DPRD DKI Jakarta, August Hamonangan, menegaskan pentingnya penerapan kawasan tanpa rokok di transportasi umum.
Menurutnya, gerbong kereta, bus, dan moda transportasi lainnya wajib steril dari asap rokok demi melindungi kesehatan masyarakat, terutama kelompok rentan seperti ibu hamil, anak-anak, dan lansia.
“Ruang-ruang publik, termasuk transportasi umum, harus tetap menjadi kawasan tanpa rokok. Hal itu penting untuk menjaga kesehatan masyarakat dari bahaya yang ditimbulkan asap rokok,” kata August dalam keterangan tertulis, Rabu (27/8/2025).
Politisi yang juga menjabat sebagai Penasihat Fraksi PSI DPRD DKI itu menilai, rokok bukan hanya berbahaya bagi perokok aktif, tetapi juga perokok pasif.
“Kita harus ingat, asap rokok mengancam kesehatan kelompok rentan, yaitu ibu melahirkan dan anak-anak. Kesehatan mereka sangat rapuh ketika berhadapan dengan asap rokok,” tambahnya.
August menegaskan, penerapan KTR di ruang publik menjadi bagian penting untuk mewujudkan Jakarta sebagai kota global yang inklusif.
“Tidak semua orang kuat menghadapi asap rokok. Kalau kawasan tanpa asap rokok tidak ditegakkan, Jakarta bisa menjadi kota yang tidak inklusif,” ujarnya.
“Dalam rangka menjadikan Jakarta sebagai kota global, yang salah satunya harus ramah dan inklusif bagi semua penduduknya, maka KTR harus ditegakkan,” lanjutnya.
Pernyataan August itu sekaligus mendukung sikap Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, yang menolak wacana penyediaan gerbong khusus merokok di rangkaian kereta.
Sebelumnya, Gibran menegaskan agar usulan tersebut tidak diteruskan karena dinilai tak sejalan dengan program pemerintah pusat.
“Untuk Bapak-Ibu anggota DPR yang terhormat, saya mohon maaf, masukannya kurang sinkron dengan program dari Bapak Presiden,” kata Gibran dalam keteranggya pada Minggu (24/8/2025) lalu.
“Kalau ada ruang fiskal, lebih baik diprioritaskan untuk ibu hamil, ibu menyusui, balita, lansia, dan kaum difabel,” sambungnya.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya