Ojol Tewas Ditabrak Rantis
5 Fakta Affan Kurniawan Ojol yang Dilindas Mobil Brimob, Eks Satpam Tangguh Tulang Punggung Keluarga
5 fakta Affan Kurniawan (21) driver ojol tewas dilindas rantis Brimob, Kamis (28/8/2025) malam. Eks satpam tangguh tulang punggung keluarga.
TRIBUNJAKARTA.COM - Affan Kurniawan (21) driver ojek online tewas dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat pada Kamis (28/8/2025) malam.
Lautan driver ojek online (Ojol) mengiringi jenazah Affan Kurniawan (21) menuju tempat peristirahatan terakhir di pemakaman Blok AA I unit Islam Blad 70, TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2025).
Sedangkan tujuh anggota Brimob terduga penabrak pengemudi ojol Affan Kurniawan diamankan di Divpropam Mabes Polri.
TribunJakarta.com merangkum lima fakta mengenai sosok Affan Kurniawan:
1. Tulang Punggung Keluarga
Meski bukan anak sulung, Affan dikenal sebagai penopang keluarga. Sejak lulus sekolah, ia memilih untuk bekerja membantu sang ayah menghidupi keluarganya.
Penghasilannya pun tak hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, tapi juga untuk membayar kontrakan dan membiayai sekolah yang adik yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).
“Kalau bayar kontrakan, separuh-separuh sama bapaknya. Terus dia juga bayar sekolah adiknya,” ucap Muri (50), tetangga sekaligus pemilik kontrakan tempat Affan dan keluarganya tinggal, Jumat (29/8/2025).
2. Tinggal di Kontrakan Sempit
Affan tinggal di kontrakan sederhana berukuran 3x11 meter di sebuah gang sempit di balik megahnya bangunan perkantoran di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat.
Semasa hidup, Affan juga dikenal sebagai pribadi yang baik dan jauh dari macam-macam.
Hidupnya pun lebih banyak dihabiskan untuk bekerja sebagai ojol atau beristirahat di rumah.
Sesekali, ia keluar rumah sekedar membeli sesuatu di warung yang lokasinya tak jauh kediamannya.
“Terus anaknya juga enggak pernah macam-macam, enggak pernah main apa segala macam. Di rumah, terus ngojek online. Paling keluar ke warung,” ucap Muri (50), tetangga sekaligus pemilik kontrakan tempat Affan dan keluarganya tinggal, Jumat (29/8/2025).
3. Eks Satpam Tangguh
Sebelum menjadi ojol, Affan juga sempat menjadi petugas keamanan atau security lingkungan. Gajinya pun digunakan untuk membayar uang muka motor yang digunakannya narik ojek online.
“Sebelum dia ojol, dia pernah jadi security lingkungan, menjaga lingkungan. Tapi mungkin karena pendapatannya kurang, gaji dari security dibelikan motor, untuk DP motor,” ucap Muri (50), tetangga sekaligus pemilik kontrakan tempat Affan dan keluarganya tinggal, Jumat (29/8/2025).
Affan bukan hanya dikenal sebagai anak muda pendiam yang rajin bekerja demi keluarga, tetapi juga sosok yang pemberani.
Ia pernah menunjukkan keberanian luar biasa saat bekerja sebagai sekuriti menjaga kompleks.
Seorang mantan rekan kerja Affan semasa menjadi sekuriti, Edi (50), menceritakan kenangannya saat bekerja bersama almarhum.
Affan lebih dahulu menjadi sekuriti kompleks sekitar tahun 2022. Dalam sebuah peristiwa, Affan disebut berhasil menggagalkan aksi pencurian dengan menangkap maling.
Aksi heroik itu membuat namanya dikenal sebagai pemuda berjiwa besar yang tak gentar melindungi lingkungan.
"Dia orangnya biasa, baik, suka bercanda-canda kalau lagi jaga," kata Edi di rumah duka Affan Kurniawan, di Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2025), dikutip dari Tribunnews.com.
Edi mengatakan, Affan kerap melakukan piket malam menjaga keamanan kompleks yang berada di samping perkampungan tempat Affan tinggal.
Katanya, saat itu, almarhum berhasil membantu menggagalkan aksi pencurian setelah dia langsung menelepon pihak kepolisian.
"Dia kan jaga malam waktu itu. Pernah ada rumah yang dinaikin maling. Dia setelah tahu itu langsung telepon polisi. Akhirnya gagal (aksi pencurian)," ungkap Edi.
4. Sosok Humoris
Hafidz alias Ompong, rekan Affan sesama driver ojol mengatakan, saat kejadian itu almarhum sedang mengantarkan orderan makanan untuk pelanggan.
“Dia enggak ikut demo, lagi mau nyeberang kena mobil Baracuda ngebut, jadi kelindes. Teman-teman yang lihat langsung bawa ke rumah sakit, tapi di perjalanan enggak ketolong, meninggal di perjalanan,” ucapnya di rumah duka, Jumat (29/8/2025).
Semasa hidup, Ompong mengenal sosok Affan sebagai seorang rekan kerja yang humoris dan mudah bergaul dengan banyak orang.
“Saya ketemu terakhir kemarin sebelum dia antar orderan makanan. Affan itu suka bercanda, ketawa itu aja sih,” ujarnya.
5. Antar Makanan
Salah seorang saksi mata bernama Abdul (29) mengatakan, Affan disebut tengah mengantarkan pesanan ke kawasan Bendungan Hilir.
Namun karena kondisi jalan macet akibat kericuhan, ia berhenti di sekitar Pejompongan sebelum akhirnya menjadi korban tabrakan.
Dalam video yang beredar, mobil rantis Brimob Polri tampak melaju kencang ke arah kerumunan massa sambil menyalakan sirine.
Sejumlah orang yang berada di jalurnya berhamburan untuk menyelamatkan diri.
Namun, korban tidak sempat menghindar dan akhirnya tertabrak. Adul mengatakan, laju mobil itu terlihat tidak terkendali.
"Dia benar-benar nyoba nabrakin para pendemo, kanan kiri ugal-ugalan. Siapa saja di depannya dihajar," kata Abdul saat dihubungi TribunJakarta.com, Kamis malam.
Rekaman video juga memperlihatkan mobil rantis sempat berhenti sesaat setelah menabrak.
Lalu kembali melaju meninggalkan korban yang terkapar di jalan. Kejadian itu memicu kemarahan massa yang kemudian berusaha mengejar dan melempari kendaraan Brimob tersebut.
Menurut Abdul, insiden itu terjadi sekitar pukul 18.30-19.00 WIB, tak lama setelah aparat membubarkan demonstrasi di sekitar Gedung DPR RI.
"Itu kejadiannya habis magrib, sudah bener-bener chaos, itu mobil saya lihatnya dari dekat halte, mengarah ke Pejompongan," pungkasnya.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.