2.829 Sekolah di Jakarta Terapkan Belajar Online untuk Antisipasi Demo, Sebagian Masih Luring

Antisipasi Demo 2.829 Sekolah di Jakarta Terapkan Belajar Online, Sebagian Masih Luring

Istimewa
ILUSTRASI ANAK SEKOLAH - Murid SDN Pondok Bambu 01 saat menjalani trauma healing setelah kebakaran melanda gedung sekolah mereka, Duren Sawit, Jakarta Timur Senin (29/7/2024). Untuk mengantisipasi situasi keamanan yang dinilai belum kondusif, ribuan sekolah di Jakarta hari ini menggelar pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau secara daring. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Untuk mengantisipasi situasi keamanan yang dinilai belum kondusif, ribuan sekolah di Jakarta hari ini menggelar pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau secara daring.

Adapun PJJ dilaksanakan di sekolah-sekolah yang lokasinya berada dekat titik rawan demo, seperti di sekitar Markas Brimob Kwitang, DPR/MPR RI, hingga Markas Polda Metro Jaya.

“Untuk yang berkaitan dengan pendidikan, maka Dinas Pendidikan telah memutuskan bahwa ada 2.829 sekolah yang pembelajarannya secara daring,” ucap Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung di Balai Kota Jakarta, Senin (1/9/2025).

Sedangkan bagi sekolah-sekolah yang berlokasi di wilayah yang tergolong kondusif tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar di sekolah.

Total ada 2.439 sekolah yang hari ini masih melakukan pembelajaran secara luring.

Bagi siswa yang tinggal dekat lokasi rawan, namun sekolahnya masih menjalankan pembelajaran secara luring, maka orangtua bisa mengajukan izin untuk belajar dari rumah.

“Ada 346 sekolah yang melakukan pembelajaran secara hybrid. Kenapa ini dilakukan? Karena bagaimanapun supaya proses pendidikan di Jakarta tidak terganggu,” ujarnya.

Sebagai informasi tambahan, gelombang demo yang terjadi sejak Kamis (28/8/2025) kemarin menyebabkan Jakarta porak poranda.

Sejumlah fasilitas publik, seperti halte Transjakarta hingga Stasiun MRT Jakarta dirusak oleh orang-orang tak bertanggung jawab.

Layanan transportasi pun sempat dibuat lumpuh pada Sabtu (30/8/2025) pagi kemarin, Transjakarta berhenti beroperasi, MRT melakukan pembatasan operasional.

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta pun menerapkan PJJ di sekolah-sekolah yang berada di lokasi rawan.

Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi DKI Jakarta juga mengeluarkan imbauan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) bagi perusahaan-perusahaan.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved