Kondisi Jakarta Hari Ini:Hujan Deras Bikin 2 Rumah Roboh di Pancoran,12 RT di Jaksel Terendam Banjir

Ringkasan Berita:

• Dua Rumah Roboh di Pancoran: Hujan deras disertai angin kencang pada Selasa (16/9/2025) menyebabkan dua rumah di Gang Porti, Pancoran, Jakarta Selatan roboh. Enam warga terdampak, satu orang mengalami luka akibat tertimpa reruntuhan.
• 12 RT di Jaksel Terendam Banjir: Sebanyak 12 RT di Kelurahan Pela Mampang, Mampang Prapatan, terendam banjir setinggi 30–70 cm akibat curah hujan tinggi dan luapan Kali Mampang, membuat sebagian warga harus mengungsi.
• Penanganan dan Imbauan BPBD: BPBD DKI bersama instansi terkait melakukan penyedotan air, pemantauan, dan penyediaan kebutuhan dasar bagi warga. Masyarakat diimbau tetap waspada terhadap potensi banjir susulan dan segera menghubungi layanan darurat 112 jika membutuhkan bantuan.

TRIBUNJAKARTA.COM - Jakarta diguyur hujan deras pada Selasa (16/9/2025) siang, mengakibatkan sejumlah wilayah terdampak banjir dan insiden kerusakan bangunan.

Di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, dua rumah warga dilaporkan roboh akibat hujan deras dan angin kencang yang datang.

Dua rumah itu berada di Gang Porti, Jalan Rawajati Timur II, Pancoran, Jakarta Selatan.

Dalam laporan Kompas.com, dua rumah itu roboh akibat hujan deras yang mengguyur disertai angin kencang.

Rumah itu tak kuat menahan derasnya air dan kondisi tanah yang labil.

“Dua rumah tinggal roboh karena hujan disertai angin kencang dan rumah sudah rapuh,” kata Kapusdatin BPBD DKI Jakarta Mohammad Yohan, Selasa (16/9/2025).

Yohan berujar, dua rumah yang roboh itu dihuni tiga keluarga dengan total enam orang.

Peristiwa tersebut mengakibatkan satu orang mengalami luka-luka.

“Satu korban luka-luka karena tertimpa reruntuhan,” ujar dia.

Saat ini, petugas gabungan dari Penanganan Bencana (P2B) BPBD, Satpol PP, PLN, Tagana Dinsos, kepolisian, dan koramil masih melakukan penanganan di lokasi kejadian.

12 RT di Jaksel Terendam Banjir

Selain itu, sebanyak 12 RT di wilayah Jakarta Selatan terendam banjir dengan ketinggian bervariasi.

Kondisi ini membuat aktivitas warga terganggu dan sebagian harus mengungsi ke tempat lebih aman.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebut kondisi ini terjadi akibat intensitas hujan tinggi yang diperparah meluapnya saluran air di beberapa titik.