Viral di Media Sosial

Rocky Gerung Bela 630 Siswa SMAN 1 Cimarga yang Mogok Sekolah, Bentuk Protes Karena Teman Ditampar

Pengamat politik Rocky Gerung membela 630 siswa SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten, yang sempat melakukan mogok belajar. Kenapa?

Kompas.com/Rasyid Rido dan Kompas.com/Nugraha Perdana
KOMENTAR ROCKY GERUNG - Pengamat politik, Rocky Gerung menilai tindakan Kepsek SMAN 1 Cimarga tidak dibenarkan melakukan kekerasan fisik meski memergoki siswa yang ketahuan merokok di sekolah. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Pengamat politik Rocky Gerung membela 630 siswa SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten, yang sempat melakukan mogok belajar.

Diketahui mereka melakukan mogok belajar selama dua hari karena siswa kelas XII bernama Indra Lutfiana Putra (17) ditampar Kepala Sekolah. Dini Fitria karena ketahuan merokok di kantin.

Pada Rabu (15/10/2025), 630 siswa tersebut akhirnya kembali masuk ke sekolah setelah Dini Fitria dinonaktifkan dari jabatannya oleh  Gubernur Banten, Andra Soni.

Menurut Rocky, tindakan kekerasan Dini Fitria terhadap siswa tidak bisa dibenarkan dalam bentuk apapun meski siswa tersebut terbukti bersalah. 

Ia mengatakan persoalan utamanya bukan soal merokok, tetapi bagaimana sikap pihak sekolah dalam menegakkan kedisiplinan. 

"Ada aturan bahwa dilarang merokok, dilarang merokok ada sanksinya tuh, tetapi bukan itu masalahnya, masalahnya kemudian netizen mem-bully si murid. Korban didukung teman-temannya menganggap bahwa tindakan itu adalah tindakan yang tidak pedagogis. Kepsek tidak boleh melakukan kekerasan terhadap murid, kan berlaku prinsip, guru kencing berdiri, murid kencing berlari," kata Rocky dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official yang tayang pada Rabu (15/10/2025).

Tindakan kekerasan fisik terhadap siswa oleh kepala sekolah justru dapat memunculkan efek buruk terhadap wibawa pendidikan. 

Meskipun terbukti salah karena melanggar, murid juga memiliki hak untuk tidak diperlakukan secara semena-mena. 

"Jadi, kadang kita terjebak ke dalam suasana, siswa merokok berarti kepala sekolah harus melakukan kekerasan fisik. Tidak, dia salah merokok, tetapi yang dibela oleh teman-temannya adalah hak si murid itu untuk tidak disiksa oleh si guru," jelasnya. 

Rocky juga mengingatkan bahwa amarah yang kadung tertumpah di masyarakat terhadap siswa tersebut sering kali membuat orang kehilangan akal sehat dalam berpikir. 

Menurutnya, sudah ada aturan sekolah yang akan memberikan hukuman terhadap siswa tersebut sehingga kekerasan tak perlu dilakukan. 

"Kemarahan massal bisa tanpa kelurusan berpikir lagi. Jadi, kita mesti tahu bahwa setiap tindakan yang sudah diatur di dalam peraturan sekolah ya jalankan aja mau dikeluarkan muridnya itu soal disiplin. Tapi, kekerasan tidak boleh ditunjukkan atau dipamerkan. Apalagi diperlihatkan secara kasar di depan teman-temannya," lanjutnya.  

Puji Langkah Gubernur Banten

Rocky memuji setinggi langit langkah Andra Soni yang dianggapnya tegas sekaligus berpihak terhadap siswa. 

"Sudah betul tindakan Gubernur Banten yang mendisiplinkan kepala sekolahnya," kata Rocky Gerung.

Keputusan tersebut menunjukkan keberanian pemerintah dalam menegakkan perlindungan terhadap peserta didik. 

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved