Jemput Anak yang Jadi Pelaku Tawuran di Pesanggrahan, Puluhan Ibu Histeris Saat Putranya Bersimpuh
Momen mengharukan terjadi di Polsek Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (31/10/2025). Siswa yang terlibat tawuran sujud.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Rr Dewi Kartika H
TRIBUNJAKARTA.COM, PESANGGRAHAN - Momen mengharukan terjadi di Polsek Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (31/10/2025).
Puluhan siswa SMP pelaku tawuran di Ulujami, Pesanggrahan, bersujud di kaki ibunya masing-masing.
Anak-anak itu meminta maaf lantaran terlibat aksi tawuran hingga berakhir ditangkap jajaran Unit Reskrim Polsek Pesanggrahan.
Sementara itu, sang ibu terlihat menangis histeris sambil memeluk erat putranya.
"Ya ampun, nak. Kamu kenapa sih, nak," kata seorang ibu sambil menangis.
Setidaknya ada 46 siswa SMP dari berbagai sekolah yang diciduk polisi. Mereka janjian lewat media sosial untuk menentukan lokasi tawuran.
"Janjiannya itu melalui media sosial yaitu DM Instagram dan juga WhatsApp," ungkap Kapolsek Pesanggrahan AKP Seala Syah Alam.
Seala mengambil tindakan diskresi dengan tidak memproses hukum para pelaku tawuran tersebut karena masih berstatus anak di bawah umur.
"Yang pasti kalau untuk sanksinya karena ini anak-anak yang berhadapan dengan hukum, kami juga melakukan tindakan diskresi," kata Seala.
Meski demikian, puluhan siswa tersebut tetap dihukum dengan bernyanyi lagu "Tek Kotek Anak Ayam" sambil menghitung mundur.
Ketika ada siswa yang salah saat menghitung, maka mereka harus mengulang dari awal.
"Kita coba dari hal yang positif untuk menyanyikan satu lagu aja, pengurangan satu, itu banyak yang tidak bisa berkonsentrasi. Padahal itu untuk menguji kekompakannya," ujar Kapolsek.
Seala juga menyampaikan pesan kepada 46 siswa yang terlibat tawuran agar tidak mengulangi perbuatannya. Meski tak diproses hukum, puluhan siswa itu tetap dikenakan wajib lapor.
"Kalau kalian kompaknya positif, pasti bener. Kalau kalian negatif, jadinya tawuran kayak begini. Saya minta ini jadi pelajaran, jangan pernah diulangi lagi. Setelah ini kalian minta maaf ke orangtua dan guru kalian. Kasitau dan sebarluaskan ke teman-teman kalian, tidak ada lagi yang namanya tawuran, baik itu di Pesanggrahan maupun di Kebayoran Lama," ucap Seala.
"Anak-anak di Pesanggrahan wajib lapor seminggu sekali, yang di Kebayoran Lama juga wajib lapor seminggu sekali," pungkas dia.
Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita
| Polisi Tangkap 46 Siswa SMP yang Tawuran di Pesanggrahan, Dihukum Nyanyi Tek Kotek Anak Ayam |
|
|---|
| Belum Surut! Banjir Masih Terjadi di Jati Padang hingga Jumat Siang: Warga Bertahan di Pengungsian |
|
|---|
| Polisi Turun Tangan Usut Kejadian Pohon Tumbang yang Tewaskan 1 Orang di Dharmawangsa Jaksel |
|
|---|
| 4 Mobil Tertimpa Pohon Tumbang di Dharmawangsa Jaksel, Pengemudi Avanza Meninggal Dunia |
|
|---|
| 2 Mobil Tertimpa Pohon Tumbang di Jalan Dharmawangsa Jaksel, Operasional TransJakarta Kena Imbas |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/SISWA-TERLIBAT-TAWURAN-SUJUD.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.