Ledakan di SMAN 72 Jakarta

Pramono Anung Janji Tanggung Biaya Pengobatan 55 Korban Ledakan di SMAN 72 Jakarta

Gubernur Jakarta Pramono Anung menjenguk puluhan korban luka ledakan di SMAN 72 Jakarta di RSI Cempaka Putih, Jumat (7/11/2025).

|

TRIBUNJAKARTA.COM, CEMPAKA PUTIH - Gubernur Jakarta Pramono Anung menjenguk puluhan korban luka akibat ledakan di SMAN 72 Jakarta yang dirawat di Rumah Sakit Islam (RSI) Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat (7/11/2025).

Pramono mengatakan, biaya pengobatan seluruh korban ledakan akan ditanggung Pemprov DKI Jakarta.

"Dalam keadaan yang seperti ini, pemerintah DKI akan hadir untuk semua hal yang berkaitan dengan tanggungan di rumah sakit, sepenuhnya akan menjadi tanggung jawab pemerintah DKI," kata Pramono kepada wartawan.

Pramono memastikan Pemprov Jakarta tak hanya menanggung biaya pengobatan korban yang dirawat di RSI Cempaka Putih, tetapi juga di rumah sakit lainnya.

"Di manapun yang terjadi, pokoknya akan menjadi tanggung jawab pemerintah DKI. Apakah di rumah sakit ini, rumah sakit lain, dan sebagainya," ujar Gubernur.

Ia mengaku telah memerintahkan dinas terkait untuk memberikan penanganan medis terbaik kepada seluruh korban.

"Tadi saya sudah ada ibu Kepala Dinas Pendidikan, ibu Kepala Dinas Kesehatan, dan juga ada Wali Kota, saya minta untuk semuanya ditangani secara baik," tutur Pramono.

Korban Ledakan

Pramono Anung mengungkapkan, jumlah korban ledakan SMAN 72 Kelapa Gading, bertambah menjadi 55 orang. 

Salah satu korban akan menjalani operasi.  "Memang ada satu yang lagi mau dioperasi, tapi untuk detilnya nanti biar kepolisian aja yang menyampaikan," ujar Pramono usai menjenguk korban di RS Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat (7/11/2025). 

Menurut Parmono, beberapa korban ledakan SMAN 72 Kelapa Gading sudah bisa diajak berkomunikasi. 

"Ya dengan beberapa korban saya ngobrol, yang saya ajak ngobrol semuanya dalam keadaan sadar. Jumlah korban, ada 55 dari (laporan) Pak Kapolda," kata Pramono.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 54 korban ledakan SMAN 72 Kelapa Gading dilarikan ke dua rumah sakit yang berada di sekitar sekolah. 

"Jadi ada dua (rumah sakit yang menangani korban). Di RS Islam dan RS Yarsi," ujar Kapolda Metro Jaya, Irjen Asep Edi Suheri di RS Islam Jakarta, Jumat (7/11/2025). 

Asep memastikan seluruh korban ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading sudah mendapatkan perawatan medis. 

SOSOK PELAKU LEDAKAN - Tim Gegana Korps Brimob Polri diterjunkan ke lokasi ledakan di Masjid SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (7/11/2025). Sosok terduga pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara dibongkar saksi mata. (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO).
LEDAKAN - Tim Gegana Korps Brimob Polri diterjunkan ke lokasi ledakan di Masjid SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (7/11/2025).  (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO). (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)

“Data yang kami terima, 54 orang luka ringan sedang. Ada yang sudah pulang,” kata Asep.

Kapolda Metro Jaya Irien Asep Edi Suheri menyampaikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ledakan di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Jumat (7/11/2025) siang. 

“Belum (ada korban jiwa), mudah-mudahan jangan ada (korban jiwa). Yang jelas masih ditangani rumah sakit,” kata Asep kepada wartawan, Jumat. 

Ia menambahkan, sejauh ini ada 54 orang mengalami luka ringan hingga sedang akibat peristiwa tersebut, yang mana beberapa di antaranya sudah pulang. 

“Sebagian ada luka bakar. Ada luka serpihan, dan beberapa luka kecil,” ucap dia. 

Pihak kepolisian hingga kini masih menyelidiki sumber ledakan, termasuk kemungkinan adanya keterlibatan pihak tertentu. 

“Ini kan baru kejadian, sedang kami dalami. Nanti hasilnya akan kami sampaikan,” kata Asep.

Ledakan Saat Salat Jumat

Ledakan yang terjadi di Masjid SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jumat (7/11/2025) siang, diduga terjadi saat kegiatan salat Jumat tengah berlangsung.

Beberapa saksi menyebut ada orang tak dikenal yang mencurigakan masuk ke dalam masjid sebelum ledakan terjadi.

Berdasarkan keterangan Farel, siswa kelas XI SMAN 72 Jakarta, suara ledakan terdengar tepat ketika khatib sedang menyampaikan ceramah.

Ledakan itu berasal dari bagian dalam masjid yang berada di area sekolah.

"Itu ledakannya pas ada orang ceramah," ujar Farel.

Sejumlah siswa dan guru yang berada di sekitar lokasi langsung berhamburan keluar menyelamatkan diri.

Tak lama setelah kejadian, aparat kepolisian dan TNI tiba di lokasi dan langsung memasang garis pembatas di sekitar masjid.

Dalam peristiwa ini, sebanyak 55 orang menderita luka-luka dan harus mendapat penanganan medis di rumah sakit.

Berita Terkait

Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved