Diskusi HB Jassin 2025 Membaca Arah Sastra Indonesia: Lokalitas hingga Unsur Audio Visual
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) DKI Jakarta melalui Perpustakaan Jakarta menyelenggarakan diskusi isu mutakhir dunia sastra.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, MENTENG - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) DKI Jakarta melalui Perpustakaan Jakarta menyelenggarakan diskusi bertajuk "Forum Publik Isu Mutakhir Dunia Sastra Hari Ini Perspektif Piala HB Jassin 2025".
Dihadiri Para Juri
Diskusi ini menghadirkan narasumber para juri Lomba Festival HB Jassin 2025.
Mereka adalah, Jubing Kristianto (Juri Musikalisasi Puisi), Seno Gumira Ajidarma (Juri Penulisan Cerita Pendek), Jose Rizal Manua (Juri Baca Puisi), Dewi Anggraeni (Juri Karya Kritik Sastra), dan Ahmadun Yosi Herfanda (Juri Anugerah Sastrawan).
Dalam sambutannya sekaligus membuka acara, Kepala UPT Perpustakaan Jakarta dan PDS HB Jassin, Diki Lukman Hakim menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia, kolaborator, narasumber, dan dewan juri yang telah menyukseskan penyelenggaraan ajang sastra bergengsi
Festival Sastra HB Jassin Tahun 2025.
"Alhamdulillah, kegiatan Festival Sastra HB Jassin tahun ini, termasuk malam anugerahnya berjalan baik dan sukses. Terima kasih kepada semua pihak yang terlibat," kata Diki, di lokasi acara, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Jumat (7/11/2025).
Ia memaparkan, diskusi hari ini diadakan untuk membahas isu-isu mutakhir dalam dunia sastra.
Forum tersebut menjadi wadah dialog antara komunitas sastra, lembaga, dan publik mengenai arah perkembangan sastra Indonesia di tengah perubahan sosial, budaya, dan teknologi.
Sejarah Piala HB Jassin
Diki menjelaskan, Piala HB Jassin kali pertama digelar pada tahun 1993, namun sempat terhenti beberapa kali karena kendala anggaran.
Ajang ini kembali aktif sejak tahun 2019 dan sempat kembali tertunda akibat pandemi COVID-19. Kemudian, kembali rutin diselenggarakan sejak 2022 hingga kini.
"Tahun ini jumlah peserta meningkat signifikan, mencapai 15.700 karya dari berbagai daerah. Untuk kategori cerpen saja ada sekitar 9.000 naskah, sementara kategori puisi mencapai 3.000 karya lebih.
Ini pencapaian luar biasa dan sekaligus menjadi bahan evaluasi bagi tim juri agar proses penilaian semakin matang dan komprehensif," jelasnya.
Pecinta Sastra Meningkat
Sementara itu, sastrawan senior yang juga menjadi Juri Baca Puisi dalam Festival HB Jassin Tahun 2025, Jose Rizal Manua menilai perkembangan karya sastra di kalangan generasi muda semakin menunjukkan kemajuan pesat.
Menurut Jose, karya-karya yang dikirimkan dalam ajang kompetisi sastra tahun ini mencerminkan semangat baru dan kedalaman ekspresi yang kuat.
“Saya melihat banyak kemajuan dalam penulisan cerpen, lomba baca puisi maupun musikalisasi puisi yang menggali nilai-nilai lokalitas. Itu bagus sekali karena kedekatan karya dengan riwayat penulisnya sangat penting," bebernya.
Ia juga menyoroti keunikan karya para peserta dari kalangan generasi muda, khususnya dari Generasi Z yang dinilai mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan budaya populer.
"Anak-anak muda sekarang sangat kreatif. Mereka mulai memasukkan unsur audio visual dalam karya sastra, baik di cerpen, pembacaan puisi, maupun musikalisasi puisi. Dunia audio visual memang sangat memengaruhi ekspresi mereka," ungkap Jose.
Jose menambahkan, dengan meningkatnya jumlah peserta setiap tahun diharapkan pelaksanaan Festival Sastra HB Jassin ke depan dapat memperkuat sistem seleksi agar menghasilkan karya terbaik yang benar-benar mencerminkan kualitas sastra Indonesia.
"Pesertanya terus meningkat, ini luar biasa. Tidak ada ketakutan soal regenerasi karena karya sastra itu dinamis dan akan terus bergerak ke depan dengan celah-celah kreatif yang tidak terduga," kata Jose.
Berita Terkait
- Baca juga: Malam Anugerah Piala H.B. Jassin 2025, Merayakan Animo Besar 15.763 Pendaftar Lomba soal Sastra
- Baca juga: Simposium Sastra Digelar, Teguhkan Peran HB Jassin sebagai ‘Paus Sastra Indonesia’
- Baca juga: Pameran Sastra HB Jassin di TIM Jakarta, Mengulik Perjalanan Sastra Indonesia di Media Massa
Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita
| Simposium Sastra Digelar, Teguhkan Peran HB Jassin sebagai ‘Paus Sastra Indonesia’ |
|
|---|
| Pameran Sastra HB Jassin di TIM Jakarta, Mengulik Perjalanan Sastra Indonesia di Media Massa |
|
|---|
| Digelar di TIM, Festival Sastra H.B. Jassin 2025 Hadirkan Pameran, Simposium dan Lomba Penulisan |
|
|---|
| Dibuka Sampai 22.00 WIB, Jumlah Pengunjung Perpustakaan Cikini dan HB Jassin Naik 54 Persen |
|
|---|
| Di Era Gubernur Pramono, HB Jassin di TIM Bakal Jadi Perpustakaan Pertama Buka hingga Malam |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/DISKUSI-HB-JASSIN.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.