Ledakan di SMAN 72 Jakarta

Bukan Cuma Hukuman, Komnas PA Ungkap Perlunya Rehabilitasi Psikologis Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72

Komnas PA mendorong adanya penanganan psikologi terhadap terduga pelaku peledakan di SMAN 72 Jakarta untuk memastikan dapat lepas dari kekerasan.

Penulis: Bima Putra | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
REHABILITAS PSIKOLOGI - Ketua Komnas PA, Agustinus Sirait saat memberi keterangan di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Senin (10/11/2025). Komnas PA mendorong adanya penanganan psikologi terhadap terduga pelaku peledakan di SMAN 72 Jakarta untuk memastikan dapat lepas dari kekerasan. 

Tak berselang lama, pelaku berpapasan dengan seorang wanita yang diduga salah satu guru di SMAN 72. Keduanya terlihat berinteraksi.

"Kemudian ditampak bagian dalam ada celana berwarna hitam yang tersembul atau terlihat dari luar lebih sedikit. Dan dia menuju ke arah tempat ibadah masjid," kata Direktur Reserse Siber Polda Metro Jaya Kombes Roberto Pasaribu, Selasa (11/11/2025).

Pada pukul 11.44 WIB, pelaku terlihat memasuki masjid sambil membawa tas berwarna merah.

Sekitar 20 menit kemudian, bom sudah meledak dan pelaku telah berganti pakaian. Pelaku juga terlihat menenteng senjata mainan.

"Selanjutnya kembali di channel 30 lorong lantai satu timur dua, ABH setelah mengadakan kegiatan yang tadi itu berlari menjauhi masjid. Tampak pintu ruangan terbuka diduga akibat adanya ledakan dan selanjutnya langsung loncat," unggkap Roberto.

TEREKAM CCTV - Terduga pelaku ledakan di masjid SMAN 72, FN, terekam CCTV di lingkungan rumahnya saat dibonceng ayahnya ke sekolah pada Jumat (7/11/2025) pagi beberapa jam sebelum kejadian.
TEREKAM CCTV - Terduga pelaku ledakan di masjid SMAN 72, FN, terekam CCTV di lingkungan rumahnya saat dibonceng ayahnya ke sekolah pada Jumat (7/11/2025) pagi beberapa jam sebelum kejadian. (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO)

Rekaman CCTV lainnya menampilkan para siswa berhamburan keluar meninggalkan area masjid untuk menyelamatkan diri.

Adapun polisi menemukan dua tempat kejadian perkara (TKP) ledakan di SMAN 72 Jakarta.

TKP pertama yakni berada di dalam masjid. Di lokasi ini, tim Gegana Brimob Polda Metro Jaya menemukan beberapa barang bukti berupa serpihan plastik, potongan tas, dan paku.

Dansat Brimob Polda Metro Jaya Kombes Henik Maryanto mengatakan, ada dua bom yang diledakkan di area masjid.

"Di sana ada dua crater, artinya ada dua kawah ledak yang kami temukan di TKP. Berarti kemungkinan diduga memang ada dua bom yang diledakkan di dalam masjid," kata Henik di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (11/11/2025).

Henik mengungkapkan, bom yang berada di masjid dikendalikan melalui remote yang ditemukan polisi di taman baca.

"Dapat disimpulkan untuk di TKP pertama di masjid, bahwa berdasarkan material yang ditemukan, rangkaian tersebut adalah rangkaian bom aktif dengan menggunakan remote," ungkap Dansat Brimob.

Berita terkait

Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved