Modus Pelaku Scam

Korban Scam Rp 165 Juta, Karyawati Bongkar Modus Pelaku Ngaku Teman Lama dan Kelola Situs Judol

Karyawati menjadi korban scamming Rp 165 juta. Pelaku ngaku teman lama kelola situs judi online.

|
TribunJateng
KORBAN SCAM - Ilustrasi Judi Online. Karyawati menjadi korban scamming Rp 165 juta. Pelaku ngaku teman lama kelola situs judi online. 

Hal itu bermula ketika suatu malam di awal Oktober 2025 ada yang menelepon ke nomor pribadinya yang tak banyak orang tahu.

Dari ujung telepon, terdengar seorang pria yang mengaku mengenalnya dari salah satu aplikasi kencan. Padahal RG sama sekali tidak pernah menggunakan aplikasi itu.

Namun yang membuatnya lengah, si pria tahu banyak tentang masa lalunya secara detail yang membuatnya tampak seperti teman lama.

"Saya waktu itu penasaran, ini orang siapa ya kok bisa tahu banyak tentang saya dan cara ngomongnya itu seperti teman," kata RG.

Selama dua minggu penuh di awal Oktober, telepon-telepon larut malam itu jadi rutinitas. Si pria, ujar RG selalu menelepon di atas pukul 22.00 WIB. Mereka berbincang hingga pukul dua atau tiga pagi.

“Saya sampai kurang tidur, tapi dia selalu punya cara bikin tetap teleponan,” uja RG yang mengaku kerap tak mendengarkan ucapan dari pria tersebut karena sudah mengantuk.

Kelola Situs Judol

Pria itu bercerita tentang pekerjaannya di bidang IT, tentang rencana proyek di Makau, bahkan tentang urusan teknis sebuah situs web perjudian.

Sampe suatu saat dia bilang Di tanggal 9 Oktober itu, pria itu bilang bahwa dia mau ke Makau.

"Dia bilang mau ke Makau karena dapat project yang ngurusin soal web perjudian," kata RG.

Ternyata itulah awal dari semua petaka yang dialami RG.

Awalnya RG diminta untuk mengakses situs yang dikirimkan oleh pelaku dengan alasan ada server bermasalah sehingga harus diakses dari luar Makau.

"Dia nelepon bilang kalau kodingan webnya itu ada bermasalah dan baru bisa dapetin kodingan Itu kalo misalnya dia login," kata RG.

Tak berhenti di situ. Setelahnya pelaku juga memintanya melakukan top up dana di link yang dikirimkannya.

"Dia kasih link, sambil bilang, 'Aku selalu top up di situ. Tapi kalau di jam-jam segini, nanti coba kamu refresh deh, nanti muncul kode'

Terus dia telepon minta hitung pendapatannya. Waktu itu dia masukin Rp 80 juta, terus saya disuruh tekan-tekan sesuai instruksi dia sampai akhirnya di web itu angkanya bisa naik sampai tiga kali lipat," kata RG.

Awal Mula Scamming

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved