Korban Pengeroyokan di Tebet Ngaku Ditodong Pistol, Polisi Ungkap Temuan Berbeda di CCTV

Polisi masih mendalami pengakuan korban pengeroyokan di Tebet, Jakarta Selatan, yang mengaku ditodong pistol oleh salah satu pelaku.

Istimewa
PRIA DIKEROYOK - Aksi pengeroyokan di wilayah Tebet, Jakarta Selatan. Salah satu pelaku menodongkan pistol dan mengaku anggota.   

TRIBUNJAKARTA.COM, TEBET - Polisi masih mendalami pengakuan korban pengeroyokan di Tebet, Jakarta Selatan, yang mengaku ditodong pistol oleh salah satu pelaku.

Berdasarkan hasil pemeriksaan CCTV, polisi tidak menemukan gerak-gerik pelaku menodongkan senjata api ke arah korban.

Polisi juga belum dapat memastikan pengakuan korban yang menyebut pelaku sebagai anggota.

"Pelaku yang menurut korban anggota, masih kami dalami. Soalnya itu kan keterangan dari keterangan korban, namun dilihat dari CCTV pun nggak ada tuh ditodong pakai pistol ataupun sejenisnya," kata Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Dwi Manggalayuda, Jumat (14/11/2025).

Dwi menuturkan, para pelaku dan korban tidak saling mengenal. Mereka diduga sempat terlibat cekcok saat berkendara.

"Iya, betul. Pelaku sama korban sama sekali nggak kenal. Menurut keterangan korban, korban dituduh sama pelaku bersenggolan pada saat di jalan," tutur dia.

Saat ini polisi telah mengantongi identitas para pelaku pengeroyokan. Para pelaku berhasil teridentifikasi setelah polisi menganalisa rekaman CCTV dan video yang beredar di media sosial.

"Tim masih berupaya untuk mencari para pelaku ini. Namun kami sudah mengantongi lah identitas dari para pelaku ini," kata Dwi.

Dalam proses penyelidikan kasus ini, penyidik telah memeriksa tiga orang saksi termasuk dua karyawan restoran yang menjadi korban pengeroyokan.

Terkait dengan senjata api yang diduga digunakan untuk menodong korban, polisi masih melakukan pendalaman.

"Ya setelah kami dalami dan kita minta keterangan korban dan para saksi, untuk masalah senpi masih kita dalami," ujar Wakasat Reskrim.

Adapun peristiwa pengeroyokan itu terjadi pada Minggu (9/11/2025) malam.

Dalam rekaman video yang diterima, pelaku yang mengenakan jaket coklat dengan kancing terbuka terlihat menendang salah satu korban dengan keras.

Pelaku kemudian berjalan ke arah korban lainnya yang berjarak sekitar 10 meter. Korban tampak dianiaya secara brutal.

Pelaku juga terlihat membawa benda diduga senjata api yang diletakkan di sela-sela celananya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved