Kantor Gubernur Pramono Dikepung Buruh, Tuntut Kenaikan UMP 2026 Jadi Rp 6 Juta

Kantor Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung di Balai Kota Jakarta dikepung ratusan buruh dari Aliansi Federasi Serikat Pekerja/Serikat Buruh se-Jakarta.

Tribunjakarta/Dionisius Arya Bima
AKSI DEMO - Massa buruh yang menggelar demo di Balai Kota Jakarta, Gambir menuntut Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menaikkan UMP 2026 sebesar Rp6 juta, Senin (17/11/2025). 

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Kantor Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung di Balai Kota Jakarta dikepung ratusan buruh dari Aliansi Federasi Serikat Pekerja/Serikat Buruh se-Jakarta.

Mereka menuntut kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2026 dari Rp5.396.762 menjadi sebesar Rp6 juta.

“Kai dari Aliansi Federasi mengusulkan UMP DKI untuk tahun 2026 sebesar Rp6 juta,” ucap sang orator dari mobil komando, Senin (17/11/2025).

Ia pun menyebut secara historis kenaikan UMP di Jakarta dalam lima tahun terakhir tidak berkeadilan.

Kecuali kenaikan UMP 2025 atas dasar diskresi Presiden Prabowo Subianto sebesar Rp6,5 triliun

“Untuk itu pada tahun 2026 ini kami meminta UMP sebesar Rp6 juta,” ujarnya.

Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, tampak para buruh sudah menggelar aksi demo sejak pukul 10.30 WIB.

Mereka tampak datang menggunakan sepeda motor maupun mobil pribadi.

Beberapa dari mereka terlihat membentangkan spanduk berisi tuntutannya.

Dalam aksi demo ini, para buruh turut menutup Jaln Medan Merdeka Selatan dari kedua arahnya.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved