Peserta Try Out KJP di Jakarta Timur Melonjak Jadi 2.236 Siswa

TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Peserta Try Out Kartu Jakarta Pintar (KJP) gelombang kedua yang diadakan serentak pada sejumlah sekolah di Jakarta Timur melonjak, Selasa (18/11/2025). 

Bila saat gelombang pertama yang diluncurkan langsung Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung pada Oktober 2025 lalu jumlah peserta tercatat 441, kini melonjak menjadi 2.236 siswa. 

Wali Kota Jakarta Timur, Munjirin mengatakan dalam pelaksanaan Try Out KJP gelombang kedua ini pihaknya melibatkan lembaga bimbingan belajar yakni NAIJU. 

"Tadi pagi sempat ada gangguan jaringan, tetapi sudah diperbaiki dan kembali normal. Secara teknis pelaksanaannya ditangani lembaga bimbingan belajar," kata Munjirin, Selasa (18/11/2025). 

Try Out KJP dirancang untuk memastikan kesetaraan kesempatan bagi seluruh pelajar, terutama mereka yang tidak memiliki akses ke bimbingan belajar atau try out berbayar.

Diharapkan melalui kegiatan seluruh pelajar memiliki akses yang sama untuk mendapatkan akses pendidikan, dan mempersiapkan diri mereka untuk masuk ke perguruan tinggi. 

“Melalui program ini, kita ingin memastikan semua pelajar memiliki kesempatan yang sama dalam mempersiapkan diri masuk perguruan tinggi,” ujar Munjirin. 

Pelaksana teknis dari NAIJU, Taufik Tope Rendusara menurunkan Try Out KJP gelombang kedua ini berperan penting dalam membuka akses latihan terstruktur bagi penerima manfaat KJP. 

Pasalnya banyak siswa yang memiliki potensi tetapi tidak memiliki akses mendapatkan latihan soal, dan evaluasi rutin seperti siswa mengikuti bimbingan belajar (Bimbel) berbayar

"Melalui try out ini, mereka bisa mengetahui posisi awal, kelemahan, sekaligus strategi belajar yang perlu diperbaiki sebelum menghadapi seleksi perguruan tinggi,” tutur Taufik. 

Aktivis Pendamping Warga Miskin Kota, Iswadi mengatakan kebijakan Pemprov DKI mengadakan Try Out KJP memberikan peluang besar bagi siswa dari keluarga kurang mampu. 

Program Try Out KJP juga bukan hanya pada latihan soal, tetapi pada tumbuhnya keberanian dan kepercayaan diri siswa bahwa perguruan tinggi negeri tetap terbuka bagi seluruh kalangan.

“Selama ini banyak anak ingin ikut bimbel atau try out, tapi biayanya tidak terjangkau. Dengan program ini mereka bisa merasakan pengalaman sama seperti siswa dari keluarga mampu,” kata Iswadi.

Berita Terkait

• Baca juga: Bantu Siswa Masuk Kampus, Gubernur Pramono Anung Luncurkan Program KJP Try Out, Apa Itu? 
• Baca juga: Calon Maba, Nih 5 Tips Lolos UTBK SNBT 2024, Pastikan Rutin Latihan Soal hingga Ikut Try Out
• Baca juga: 5 Tips Lolos UTBK SNBT 2023, Pastikan Rutin Latihan Soal hingga Ikut Try Out

Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita