Di Tengah Polemik Jokowi, Ijazah Jadi Candaan di Kabinet Prabowo Termasuk Menteri dari PSI

Ijazah menjadi candaan di antara sejumlah menteri kabinet Presiden Prabowo Subianto setelah proses reshuffle atau perombakan.

Dito dan Erick (Tribunnews/Abdul Majid), Raja Juli dan Rohmat (Kompas.com/Zintan)
CANDAAN IJAZAH - Kolase foto Menpora Erick Thohir saat diwawancarai usai dirinya melakukan serah terima jabatan dari Menpora sebelumnya, Dito Ariotedjo di Media Center Kemenpora, Senayan, Jakarta, Kamis (18/9/2025) dan Menhut Raja Juli Antoni usai acara serah terima jabatan bersama Wamnhut Rohmat Marzuki, Kamis (18/9/2025). Dito dan Raja Juli sama-sama melontarkan candaan soal ijazah saat momen sertijab. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Ijazah menjadi candaan di kalangan menteri kabinet Presiden Prabowo Subianto setelah proses reshuffle atau perombakan beberapa waktu lalu.

Seperti diketahui, ijazah memang tengah ramai diperbincangkan publik, terutama terkait polemik dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Jokowi.

Tanda kelulusan Jokowi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dituding palsu oleh pakar telematika Roy Suryo, dan sejumlah pihak.

Jokowi tidak mau membuka ijazahnya, dan memilih melaporkan Roy Suryo cs ke Polda Metro Jaya dengan pasal pencemaraan nama baik. Sampai saat ini, kasus itupun masih bergulir dengan proses pemanggilan pelapor, terlapor hingga saksi.

Dito Sindir Ijazah Erick Thohir

Dalam sebuah forum terbuka serah terima jabatan (Sertijab), Dito Ariotedjo yang berstatus mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menppora) melontarkan sindiran kepada Roy Suryo.

Sindiran halus disampaikan Dito saat prosesi serah terima jabatan antara dirinya dengan Erick Thohir di kantor Kemenpora pada Kamis (18/9/2025) siang.

Dalan video yang beredar, mulanya Dito tengah menyebutkan para mantan Menpora yang datang dalam acara tersebut.

Ia mulai menyebutkan sosok Hayono Isman, Agung Laksono, Andi Alfian Mallarangeng, Zainudin Amali dan juga Roy Suryo.

Saat menyapa Roy Suryo, dengan nada bercanda, Dito menyinggung permasalahan ijazah.

Politikus Golkar itu lantas menyatakan status ijazah Menpora baru yakni Erick Thohir yang aman tanpa ada masalah.

"Pak Roy Suryo (Menpora pada 2013-2014), ijazah Pak Erick aman kan Pak Roy Suryo?" ujar Dito disambut tepuk tangan dan tawa hadirin.

Ungkapan tersebut seketika menimbulkan tepuk tangan dan tawa hadirin. 

"Tepuk tangan dulu untuk Pak Roy Suryo,” kata politikus Partai Golkar.

Di sisi lain, Dito menyebut penunjukkan Erick Thohir sebagai penerusnya dianggap sebagai orang yang pas.

Sebab, Erick Thohir merupakan sosok berpengalaman yang mengurus olahraga.

“Jadi jangan takut, gaya-gayanya mirip, tapi mungkin lebih galak. Karena beliau orang lampung kalau saya orang Solo,” katanya.

Lebih lanjut, Dito Ariotedjo menyampaikan terima kasih kepada jajaran Kemenpora dan seluruh pemangku kepentingan yang telah mendukung kerjanya.

Ia berharap estafet kepemimpinan di bawah Erick Thohir dapat semakin memperkuat peran Kemenpora dalam pembinaan pemuda dan pengembangan olahraga.

Erick Thohir, yang sehari sebelumnya resmi dilantik Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, menegaskan komitmennya untuk melanjutkan program-program yang sudah berjalan dan memperkenalkan inovasi baru.

“Kami ingin menjadikan Kemenpora sebagai rumah besar bagi anak muda Indonesia sekaligus motor penggerak prestasi olahraga nasional,” ujarnya.

Menteri PSI Ikut Candaan Ijazah

Candaan soal ijazah juga muncul pada momen penyambutan pejabat baru di tubuh kabinet Presiden Prabowo, kali ini di Kementerian Kehutanan.

Menteri Kehutanan (Menhut), Raja Juli Antoni, menyampaikan selamat datang kepada Wakil Menteri Kehutanan (Wamenhut) baru, Rohmat Marzuki, seraya berseloroh soal ijazah Rohmat Marzuki.

Saat berpidato usai prosesi serah terima jabatan Wamenhut pada Kamis (18/9/2025), Raja Juli  mengomentari latar belakang pendidikan Rohmat yang berstatus lulusan Fakultas Kehutanan UGM.

“Intinya saya sekali lagi mengucapkan selamat datang kepada Pak Rohmat. Insyaallah ada energi baru dengan latar belakang pendidikan yang memang sesuai dengan bidang, dan insyaallah tidak akan ada yang mempertanyakan apakah ijazah beliau asli atau palsu,” kata Raja Juli dalam acara serah terima jabatan Wamenhut di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, dikutop dari Kompas.com.

Pernyataan itu disambut tawa para hadirin dalam acarasertijab Wamenhut Sulaiman ke Rohmat.

Menteri dari PSI itu juga sempat menyinggung soal presiden yang merupakan alumni UGM dari Fakultas Kehutanan.

“Saya lihat tadi gelarnya juga S.Hut. Sudah dikatakan beliau alumni Kehutanan UGM, kalau enggak salah ada presiden yang juga alumni UGM ya, kalau enggak salah ya. Yang ketawa mantan dekan, mantan dekan Fakultas UGM, kencang sekali,” ucap Raja Juli.

Setelah itu, dia pun langsung menyampaikan harapannya bahwa kelak akan ada presiden RI dari Fakultas Kehutanan UGM.

“Semoga nanti ada presiden juga dari Fakultas Kehutanan UGM, tapi Mas Rohmat nanti ngopi dulu dengan Pak Mensesneg, jangan mendahului Pak Mensesneg,” ucap Raja Juli yang kembali disambut tawa.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved