Sindir Relawan Jokowi, Rocky Gerung Ajak Gen Z Lawan Buzzer: "Jangan Tonton Talkshow yang Dangkal"
Pengamat politik, Rocky Gerung mengajak generasi Z dan warganet untuk aktif melawan dominasi buzzer.
TRIBUNJAKARTA.COM - Pengamat politik, Rocky Gerung mengajak generasi Z dan warganet untuk aktif melawan dominasi buzzer.
Ia menilai forum diskusi yang berada di ruang publik hingga talkshow televisi saat ini kerap dijadikan panggung kedunguan.
Mereka menghadirkan sensasi bukan kecerdasan.
"Kita kompori Gen Z dan netizen karena mereka berhak untuk mendapatkan pengetahuan dari forum-forum debat itu, nah kalau enggak dapat pengetahuan yang mereka dapat kedangkalan mari kita sama-sama dengan netizen, menghalangi buzzer-buzzer ini untuk datang ke forum talkshow," ujar Rocky Gerung di YouTube Hersubeno Point yang tayang pada Rabu (25/9/2025).
Rocky bahkan mendorong anak-anak muda membuat kampanye kreatif agar tidak menonton acara yang mengundang buzzer.
"Perbuzeran mesti kita hentikan tuh kita enggak mungkin hidup dengan mengonsumsi buzzer-buzzer ini. Jadi, bisa saja kampanye anak-anak muda tahu bagaimana cara membuat meme, supaya jangan tonton di mana ada nama-nama tertentu. Udah, kampanye aja ngapain nonton tuh karena kita akan terpapar oleh kedunguan itu," jelasnya.
Selain para buzzer, Rocky juga menyindir para moderator talkshow, pembawa acara hingga jurnalis yang menurutnya juga mengejar sensasi minim substansi.
"Buzzer ini bisa berkomplot dengan host yang dungu, moderator yang sekadar cari sensasi dan menenggelamkan justru IQ nasional kita," jelasnya.
Ia melihat jika buzzer terus dibiarkan berbicara di ruang publik, Indonesia akan dikenal dunia sebagai negeri yang dikuasai kedunguan.
"Jadi, hentikan para buzzer beredar di talkshow-talkshow hanya dengan cara itu kita pastikan bahwa kita sudah menemukan kembali republik yang berpikir," pungkasnya.
Sindir relawan Jokowi
Rocky Gerung, melakukan aksi walk out dalam sebuah acara talkshow di stasiun televisi swasta.
Ia mendadak melakukan aksi tersebut karena menilai perdebatan dengan relawan Jokowi dan Prabowo yang berlangsung tidak lagi berbasis intelektualitas.
Hal itu diungkapkan Rocky saat berbincang dengan jurnalis senior, Hersubeno Arief di channel YouTube-nya.
"Saya berkali-kali bukan sekali aja walk out dari forum diskusi apalagi forum talkshow. Itu dalam pengamatan saya menjadi semacam tempat pembibitan kedunguan," kata Rocky Gerung pada Rabu (25/9/2025).
Rocky menegaskan perdebatan yang berlangsung kala itu seperti mengedepankan sensasi ketimbang substansi.
"Yang dikejar bukan substansi dari pendapat itu tetapi sensasi. Itu yang menyebabkan saya, seperti orang Perancis bilang, nausee, itu jadi mual secara psikologis menganggap apa yang penting sebetulnya untuk diperdebatkan selain mencari sensasi," katanya.
Publik semestinya disajikan debat yang sehat dan mengandung intelektualitas.
Bukan cuman retorika kosong.
Meski disorot karena aksi walk out-nya dianggap tidak etis, Rocky membela tindakannya itu.
"Justru sangat etis ketika ada prinsip untuk mengatakan bahwa bila kedunguan itu dilanjutkan maka hak publik untuk mendengarkan kecerdasan terhalang karena itu saya walk out demi memenuhi harapan publik untuk menghindari forum-forum yang dangkal seperti itu dan itu sudah berkali-kali saya lakukan tuh," jelasnya.
Menurutnya, aksi walk out-nya merupakan hal yang biasa saja.
Di dalam sebuah seminar, orang berhak untuk keluar jika dinilai menyajikan sajian yang bukan akademis.
"Jadi retorika diperlukan tetapi logika harus mendahului retorika tuh. Apalagi retorika yang sekadar mengguyur publik dengan demagogi tuh, berbusa-busa tanpa point," pungkasnya.
Aksi Walk Out
Sebelumnya Rocky Gerung, melakukan aksi walkout dari sebuah acara talkshow di salah satu stasiun TV swasta.
Tindakan Rocky pun menuai kritikan dari masyarakat.
Rocky menilai perdebatan di acara tersebut tak memiliki substansi.
Pemicunya saat Rocky menerangkan mengenai Cassandra Paradoks.
Relawan Jokowi dan Prabowo yang merupakan lawan debatnya dianggap Rocky tak paham mengenai istilah itu.
"Cassandra Paradoks ini seorang perempuan yang oleh dewa-dewi di Gunung Olympus kasih dia keberanian, kecerdasan untuk memprediksi tapi sekaligus dia dikutuk bahwa semua yang diucapkan tidak akan satu pun rakyat percaya tuh," katanya.
Ia lalu mengaitkannya dalam perspektif sejarah Indonesia.
"Sejarah Indonesia juga begitu, mana ada yang berpikir bahwa Tunggul Ametung akan ditusuk berkelahi dengan Ken Arok segala macam, jadi ilmu pengetahuan ada metodenya tuh bukan bertahan dalam kedangkalan. Enggak bakal terjadi, apa pointnya tuh?" tanyanya.
Setelah mengatakan itu, Rocky pun mengaku lelah dan mendadak walk out.
"Psikologi itu main terus di kepala kita tuh, dan hari ini. Malas gua, malas. Nerangin sesuatu yang dangkal itu kan mesti angkat lagi. Dan diteruskan aja deh," kata Rocky lalu meninggalkan acara tersebut.
Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita
Malas Ladeni Relawan Jokowi, Rocky Gerung Ungkap Alasan Walk Out Acara Debat: Cuman Cari Sensasi |
![]() |
---|
Relawan Bara JP ke Rocky Gerung: Wacana Jokowi Jadi Wapres Gibran 2029 Kurang Ajar Secara Adat Jawa |
![]() |
---|
Setelah Ramalan Reshuffle Terbukti, Kini Rocky Gerung Prediksi Jokowi Jadi Cawapres Gibran di 2029 |
![]() |
---|
Bantah Ramalan Rocky Gerung, Relawan Bara JP: "Gibran Presiden, Jokowi Jadi Wapres Itu Kurang Ajar" |
![]() |
---|
Rocky Gerung Prediksi Pilpres 2029: "Gibran Presiden, Jokowi Jadi Wapres" |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.