5 Elite Partai Kompak Jawab Dingin Seruan Jokowi soal Prabowo-Gibran 2 Periode
Para pimpinan partai, sebagai perwakilan peserta Pemilu, tidak ada yang benar-benar menanggapi serius seruan Jokowi.
TRIBUNJAKARTA.COM - Seruan Presiden ke-7 RI, Jokowi, mendukung pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sampai dua periode mendapat jawaban dingin dari para elite partai.
Para pimpinan partai, sebagai perwakilan peserta Pemilu, tidak ada yang benar-benar menanggapi antara setuju atau tidak dengan wacana Jokowi itu.
Mereka kompak menyatakan Pemilu masih jauh, karena dua periode yang disampaikan Jokowi jelas terkait Pilpres 2029.
Para elite partai yang dimaksud adalah Ketua DPP PDIP Puan Maharani, Wakil Ketua DPP NasDem Saan Mustopa, Politikus senior Golkar Nurdin Halid, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid dan Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto.
Diberitakan sebelumnya, seruan mendukung Prabowo-Gibran dua periode disampaikan Jokowi kepada para relawannya.
Seperti diketahui, Jokowi memang politikus yang terkenal dengan banyak kelompok relawan pendukung.
Setelah dipecat dari PDIP, partai yang membesarkannya, Jokowi tetap eksis di dunia politik dengan kelompok relawan itu.
Projo (Pro Jokowi), Seknas Jokowi hingga Bara JP (Barisan Relawan Jokowi Presiden) merupakan tiga di antaranya.
“Sejak awal saya sampaikan seluruh relawan untuk itu. Ya memang sejak awal saya perintahkan seperti itu untuk mendukung pemerintahan Presiden Prabowo-Gibran dua periode,” ungkap Jokowi saat ditemui di kediamannya di Sumber, Solo, Jumat (19/9/2025).
PDIP
Menurut Puan Maharani, menanggapi Jokowi, sekarang belum saatnya bicara soal pemilihan.
“Pemilu masih jauh,” kata Puan singkat saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (23/9/2025), dikutip dari Kompas.com.
Selebihnya, Ketua DPR RI itu hanya mengajak semua pihak untuk bekerja sama membangun bangsa dan negara bersama-sama.
“Jadi yang penting bagaimana kita bergotong-royong,” tutur Puan.
NasDem
Senada, Saan Mustopa pun menyinggung soal momen Pemilu yang masih lama terkait seruan Jokowi untuk mendukung Prabowo-Gibran dua periode.
"Ya ini masih lama Pemilu kan," kata Saan saat ditemui di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (23/9/2025), dikutip dari Tribunnews.
NasDem sendiri tengah fokus mengawal program Presiden Prabowo agar sukses dan bermanfaat bagi masyarakat.
"Kita fokus saja mendukung bagaimana program Pak Prabowo bisa berjalan. Sukses, lancar, semua program-program prioritasnya itu bisa diwujudkan, bisa memuaskan semua harapan dan keinginan rakyat," ujar Saan.
Wakil Ketua DPR RI itu menyebut bahwa pihaknya belum membicarakan soal pemilu 2029.
"Jadi kita konsentrasi mendukung dan menyukseskan semua program dan kebijakan prioritas dari Pak Prabowo," ucap Saan.
Golkar
Nurdin Halid tegas mengatakan, perintah Jokowi terlalu dini.
Sebab, pemerintahan Prabowo-Gibran baru berjalan hampir setahun, terlalu dini membicarakan dua periode yang berarti terkait Pilpres 2029.
Menurut Nurdin, pada periode dua tahun awal, Presiden dan Wapres masih harus bekerja menuntaskan janji politiknya.
"Menurut saya itu waktunya tidak tepat, timing-nya sangat tidak tepat. Tahun sekarang sampai dengan tahun 2027 itulah menurut saya adalah tahun kerja dalam rangka mewujudkan asta cita Bapak Presiden Prabowo. Nanti tahun 2027-2028 baru tahun kerja dan tahun politik," kata Nurdin di program Sapa Indonesia Pagi, Kompas TV, Senin (22/9/2025).
Nurdin mengatakan, saat ini Presiden Prabowo tengah fokus mengakselerasi pembangunan bangsa yang berorientasi pada masyarakat luas, bukan soal kekuasaan.
"Prabowo sekarang ini konsentrasi untuk memulihkan kehidupan berbangsa, bernegara dalam rangka mewujudkan proses pembangunan yang mampu menciptakan kesejahteraan masyarakat, kesejahteraan umum, bukan kesejahteraan orang-orang," jelasnya.
Mantan Ketua PPSI itu menganggap pernyataan Jokowi bisa menimbulkan gangguan.
Jokowi seharusnya sekarang ini adalah justru mendorong rakyat untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang produktif yang berkaitan dengan pencapaian kinerja pemerintah dalam rangka mewujud nyatakan daripada asta cita Bapak Prabowo."
"Oleh karena itu menurut saya kita tidak perlu juga sekarang melempar suatu pernyataan-pernyataan yang justru bisa mengganggu kehidupan perpolitikan kita. Nah, apalagi kan masih lama 4 tahun lagi. Nah, bagi Partai Golkar ya saya bisa menyatakan bahwa mendukung sepenuhnya pemerintahan Prabowo-Gibran sampai tahun 2029."
"Nah, untuk 2029 seterusnya itu nanti kita bicarakan karena itu masih jauh," jelasnya.
PKB
Sementara itu, Jazilul Fawaid, mengomentari pernyataan Jokowi dengan perumpamaan salat.
Menurutnya, perintah Jokowi soal Prabowo-Gibran dua periode belum waktunya, dan terlalu terburu-buru.
"Ojo kesusu (jangan buru-buru). Kalau belum saatnya sholat, jangan azan dulu. Biarkan Pak Prabowo yang sekarang aktif menjalin, berpidato di panggung dunia, biarkan dulu," ucap Jazilul di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (22/9/2025), dikutip dari Kompas.com.
Kendati belum mau bicara soal Pilpres 2029 seperti arahan Jokowi, Jazilul memastikan satu komando dengan Prabowo.
"Tentu. Kami PKB akan tegak lurus kepada Pak Prabowo," ucapnya.
Gerindra
Menanggapi Jokowi, Titiek Soeharto seperti tak habis pikir.
Menurutnya, Presiden Prabowo, yang juga mantan suaminya itu, belum sampai memikirkan soal Pilpres 2029.
“Bapak juga belum memikirkan kali ya lima tahun berikutnya,” kata Titiek saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/9/2025), dikutip dari Kompas.com.
Ketua Komisi IV DPR RI itu meminta Jokowi untuk menahan bicara soal Pilpres 2029, sebab pemerintahan Prabowo-Gibran baru berjalan, bahkan belum ada setahun.
Menurutnya, saat ini adalah waktu pembuktian Prabowo-Gibran menunaikan janji politik saat Pilpres 2024 lalu.
“Itu nanti saja selesai dulu, ini baru setahun. Selesaikan 5 tahun dulu. Kita buktikan bahwa Pak Prabowo bisa mensejahterakan bangsa ini,” ujar Titiek.
Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita
Walk Out Debat, Rocky Gerung Sindir Relawan Jokowi Bela Gibran: "Anak Kecil Bela Anak Kecil" |
![]() |
---|
'Cuma Pikirkan Gibran' Ferdinand Hutahaean Nilai Jokowi Sangat Khawatir Sampai Ingin Kunci Prabowo |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran 2 Periode, Refly Harun Lihat Jokowi Gelisah Masa Depan Putranya: Dia Mulai Melemah |
![]() |
---|
Puan Tanggapi Jokowi soal Seruan Prabowo-Gibran 2 Periode: Pemilu Masih Jauh |
![]() |
---|
Sindir Relawan Jokowi, Rocky Gerung Ajak Gen Z Lawan Buzzer: "Jangan Tonton Talkshow yang Dangkal" |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.