Viral di Media Sosial

Mualem Anggap Aksi Bobby Nasution Angin Lalu, Menantu Jokowi Ungkit Sikap Kepala Daerah Lain

Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem nilai aksi Gubernur Sumut hanya angin lalu dan kicauan burung. Bobby Nasution unggah video soal pelat nomor.

SERAMBINEWS.COM/HO/PEMPROV SUMUT
RAZIA PELAT BL - Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau Mualem menanggapi santai namun tegas terkait aksi razia pelat BL oleh Gubernur Sumut, Bobby Nasution. Bobby Nasution unggah video kepala daerah lain. 

"Seluruh kebijakan yang dibuat pemerintah daerah, termasuk di Sumatera Utara, meiliki tujuan yang sama yakni meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dengan PAD yang lebih kuat, pembangunan infrastruktur, layanan publik, dan kesejahteraan masyarakat bisa lebih cepat terwujud.

"Kamis mengajak seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan tidak khawatir. Kebijakan ini tidak ditujukan untuk membebani rakyat, melainkan untuk memastikan hasil bumi dari tanah kita benar-benar memberi manfaat sebesar-besarnya bagi Sumatera Utara," tulis unggahannya.

Selain itu, Bobby Nasution memerintahkan kepala-kepala daerah di wilayahnya untuk mendata perusahaan-perusahaan yang kendaraan operasionalnya memakai pelat kendaraan bukan dari Sumatera Utara.

Disebut, ini sangat penting demi kemajuan Sumatera Utara karena pembangunan infrastruktur di Sumut membutuhkan uang yang cukup besar.

"Pak Bupati dan Pak Wali Kota serta Pak Wakil Bupati dan Pak Wakil Wali Kota, kalau di daerahnya ada perusahaan yang operasinya di Sumut, tetapi kendaraan operasionalnya di luar pelat dari Sumut (BK dan BB), tolong didata. Saya tidak ada tendensi ke daerah tertentu, ini untuk semuanya," ujar Bobby saat acara Peluncuran Universal Health Coverage (UHC) Prioritas Program Berobat Gratis Sumut Berkah di Gedung Grha Bhineka Perkasa Jaya Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Senin (29/9/2025).

Saat acara ini, Bobby pun heran mengapa kebijakannya soal ini bisa dipersoalkan, heboh, dan viral di media sosial. Dianggap, ini lazim dan sudah dilaksanakan di daerah-daerah lain. 

Di hadapan seluruh kepala daerah dan perwakilannya yang hadir, Bobby pun sempat menunjukkan video-video viral dari Gubernur yang lebih dahulu melakukan hal yang sama dengannya, termasuk Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Selain itu, juga ada yang diterapkan di Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, hingga Riau.

"Ini kebijakan kita untuk mempertahankan keuangan kita. Mau dibilang kita enggak ada duit, enggak apa-apa. Kita butuh uang untuk, kita sangat butuh," kata Bobby.

Bobby mengatakan, selama ini yang banyak dikeluhkan masyarakat adalah soal infrastruktur jalan yang rusak. Untuk memperbaiki dan membangunnya kembali, disebut butuh duit yang besar.

Penerapan kebijakan ini disebut dianggap potensi yang tidak menambah beban.

"Kita tidak menaikkan pajak, kita enggak nambahin pajak baru. Ini pajak yang normal. Tolong, saya minta pada Pak Bupati dicek perusahaan-perusahaan yang ada di wilayahnya. Nanti koordinasi sama Dinas Perhubungan (Dishub). Perusahaan yang beroperasi dan angkutan operasionalnya harus Pelat BK atau BB. Kalau melintas, silakan (yang bukan kendaraan operasional perusahaan)," ujar Bobby.

Bobby Nasution bilang di daerah lain enggak ada yang merespons kebijakan yang sama dengan berlebihan.

Ia merasa wajar kalau semua kepala daerah ingin meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD)-nya.

Pada saat acara peluncuran UHC prioritas, Bobby juga membagikan Dana Bagi Hasil (DBH) pada para kepala daerah.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved