Viral di Media Sosial

Yai Mim Didukung Farhat Abbas, Kubu Sahara Bisa Disomasi: Ketemu Polisi Pasti Nangis

Farhat Abbas menjadi pendukung Yai Mim yang berkonflik dengan tetangganya, Nurul Sahara. Ia yakin Sahara nangis kalau bertemu polisi.

Tribunnews.com/Fersianus Waku/KOMPAS.com/Nugraha Perdana/Kompas TV
PENDUKUNG YAI MIM - Praktisi Hukum Farhat Abbas menjadi pendukung Yai Mim yang berkonflik dengan tetangganya, Nurul Sahara. Farhat siap somasi Sahara jika diminta. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Praktisi Hukum Farhat Abbas ikut mengomentari konflik antara eks dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Imam Muslimin atau Kiai Imim (Yai Mim), dengan tetangganya, Nurul Sahara.

Farhat Abbas menegaskan dirinya menjadi pendukung Yai Mim dan istrinya.

"Beliau adalah orang baik tapi diframing negatif dengan cara media sosial menggiring seolah-olah ada orang yang jahat sama tetangganya," kata Farhat dikutip dari akun Youtube Intens Ivestigasi, Kamis (2/10/2025).

Farhat mengingatkan bahwa Yai Mim merupakan pemilik tanah yang sedang dipermasalahkan Sahara di Perumahan Joyogrand, Kota Malang, Jawa Timur.

Terlebih, kata Farhat, Yai Mim merupakan sosok yang harus dituakan, dihormati tetapi warga satu kampung memusuhinya.

Namun, Farhat menuturkan kondisinya kini sudah berbalik. Ia pun mengungkit adanya sejumlah orang muda tidak menghormati orang yang lebih tua dengan cara-cara tidak manusiawi.

"Mereka mengatakan bahwa mereka punya karakter yang jagoan dan hebat. Tapi orang-orang seperti itu, guys, kalau sudah ketemu dengan polisi pasti langsung nangis," kata Farhat.

"Enggak usah ketemu sama polisi, ketemu Farhat Abbas, saya tegur atau somasi dia pasti nangis," sambung Farhat.

Bahkan, Farhat meminta Ketua RT setempat diganti. "Kalau perlu terbalik. Satu kampung dipindahin cukup Yai Mim dan istrinya dan penghuni baru lagi di situ," tegas Farhat.

Farhat pun menyayangkan sosok seperti Yai Mim disuruh pindah dari rumahnya. 

"Ini dipancing kemarahannya dibuat emosi, dimarah-marahin, dimaki-maki, dihina bahkan dipukul.  Menurut saya ini tidak etis dan saya meminta semua masyarakat untuk menegur ya diberi sanksi sosial," kata Farhat.

Farhat meminta apara turun tangan dalam persoalan konflik antara Yai Mim dan Sahara

Ia juga meminta tetangga yang berkonflik dengan Yai Mim dimasukkan ke Barak TNI agar mendapatkan pembinaan.

"Suruh mereka ikut ospek lagi bagaimana bertetangga baik gitu.  Banyak orang di desa-desa itu ada orang gila enggak diusir, dijaga, dirawat, orang miskin dikasih makan.  Masa orang tua seorang dosen diperlukan seperti itu gitu," ujarnya.

Mengenai tudingan bahwa Yai Mim melakukan pencabulan, Farhat meminta bukti semisal CCTV lalu dilaporkan ke polisi. Menurut Farhat, konflik antara Yai Mim dengan Sahara harus dibawa ke jalur hukum untuk keadilan dan pembuktian berbagai tudingan.

Pasalnya, lanjut Farhat, perkara fitnah termasuk dalam hukum pidana serta termasuk pencemaran nama baik.

"Saya rasa Pak Yai Mim orang yang jujur, semua orang baik ya kalau dilihat dari bahasanya, cuma memang mereka sudah kepalang tanggung awalnya mungkin gara-gara banyak dapat dukungan jadi RT/RW bahkan kampus pun memecat dia jadi dosen," kata Farhat.

Selain itu, Farhat mengingatkan bahwa persoalan ini harus diselesaikan. Bila tidak, Farhat khawatir akan mempengaruhi pariwisata di Malang.

"Masa Malang tidak bisa menyelesaikan persoalan antar tetangga. apa perlu Farhat Abbas turun ke Malang untuk mendamaikan mereka," katanya.

Lapor Polisi

PEMICU KONFLIK  - Pemicu konflik antara eks dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Imam Muslimin atau Kiai Imim (Yai Mim), dengan tetangganya, Nurul Sahara terbongkar.
PEMICU KONFLIK - Pemicu konflik antara eks dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Imam Muslimin atau Kiai Imim (Yai Mim), dengan tetangganya, Nurul Sahara terbongkar. (KOMPAS.com/Nugraha Perdana/Kompas TV)

Ekskalasi konflik Yai Mim versus Nurul Sahara ditandai dengan langkah kedua belah pihak yang secara saling melaporkan ke Polresta Malang Kota atas berbagai dugaan tindak pidana. 

Konflik yang bermula dari unggahan video di akun TikTok @sahara_vibesssss tersebut kini telah beralih dari ranah media sosial ke proses hukum formal. 

Pihak Sahara, melalui kuasa hukumnya, Mohammad Zaki, tercatat lebih dulu mengajukan laporan pada Kamis (18/9/2025) lalu. 

Imam Muslimin dilaporkan atas tuduhan pencemaran nama baik dan fitnah, yang diatur dalam Pasal 310 dan 311 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). 

Selain itu, Imam juga dilaporkan atas dugaan pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Ia juga menambahkan, bahwa pihaknya mempertimbangkan adanya laporan susulan terkait dugaan pelecehan. 

"Kami melaporkan ini untuk mencari kejelasan dan keadilan. Klien kami merasa dirugikan secara finansial pada bisnis rental mobilnya akibat fitnah yang beredar," ujar Zaki pada Rabu (1/10/2025). 

Sehari berselang, pada Jumat (19/9/2025) lalu, giliran pihak Imam Muslimin yang mengambil langkah hukum. 

Didampingi kuasa hukumnya, Austian Siagian, Imam Muslimin melaporkan akun TikTok @sahara_vibesssss dengan serangkaian pasal berlapis. Laporan tersebut mencakup pelanggaran UU ITE, pencemaran nama baik (Pasal 310 KUHP), pengancaman yang menimbulkan rasa takut (Pasal 335 KUHP), ancaman pembunuhan (Pasal 336 KUHP), hingga memasuki properti tanpa izin (Pasal 167 KUHP). 

"Langkah hukum ini terpaksa kami ambil karena dampak viral dari unggahan tersebut luar biasa merugikan klien kami. Pekerjaannya terganggu, bahkan beberapa proyek terpaksa dibatalkan," kata Austian. 

Sementara itu, Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (Kanit PPA) Satreskrim Polresta Malang Kota, AKP Khusnul, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima kedua laporan tersebut. 

Pihaknya menyatakan bahwa berkas laporan dari kedua belah pihak sedang dalam proses penanganan internal.

"Benar, laporan dari kedua pihak telah kami terima. Saat ini sedang diproses untuk lebih lanjut," pungkas Khusnul.

Dipuji Gubernur Dedi Mulyadi 

Dalam sebuah pertemuan yang dibagikan melalui akun Instagram pribadinya, Dedi Mulyadi mengaku kagum dengan cara berpikir Yai Mim, terutama tentang konsep tasawuf dan tafsir musyarokah. 

Tasawuf sendiri merupakan ajaran Islam yang menekankan pembersihan hati dan kedekatan spiritual dengan Allah SWT. 

Dalam percakapan tersebut, Yai Mim menjelaskan tafsir unik tentang musyarokah yang ia kaitkan dengan kebersamaan antara manusia dan alam.

Ia menilai, istilah musyrik yang sering dimaknai negatif justru memiliki makna mendalam jika dipahami secara filosofis. 

"Kang Dedi, itu ajarannya kan itu yang musyrik-musyrik lah. Saya justru kalau ada pohon besar, orang-orang tak ajak musyrik dulu untuk apa? Untuk musyarokah, itu artinya kerja sama," ujar Yai Mim dalam video yang diunggah pada Rabu (1/10/2025). 
Ia menjelaskan lebih lanjut bahwa konsep musyrik bisa dimaknai sebagai tindakan menjaga dan bekerja sama dengan ciptaan Allah, seperti pohon. 

"Jadi, musyrik itu apa? Memelihara kepada sesuatu, misalnya pohon itu besar, lalu kita pelihara, kita jaga, kita kasih supaya dia mengeluarkan oksigen. Kita memelihara pohon, dia memberikan perlindungan pada kita. Namanya musyarokah. Syirik, musyarokah menuju Allah," tambahnya. 

Dedi Mulyadi mengapresiasi penjelasan tersebut. Ia menyebut pandangan Yai Mim sebagai tafsir yang keren dan memperluas wawasan. 

"Waduh ini Pak Yai, malah nge-fans sama berandalan kayak saya. Tafsir musyarokah-nya keren banget dan semoga menambah wawasan netizen sekalian," tulis Dedi dalam unggahan tersebut. 

Dedi juga menambahkan bahwa istilah musyarokah seakar dengan kata 'masyarakat', yang bermakna kebersamaan dalam komunitas manusia dan alam. 

"Betapa kita hidup dalam komunitas manusia dan komunitas alam, baik yang kasat mata maupun tidak kasat mata. Duh pagi-pagi malah kuliah shorof dan ma'ani," pungkasnya.

Berita Update

 

Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved