Ferdinand Hutahaean PDIP Hajar Menkeu Purbaya: Soal Pertamina Jangan Asal Bicara, Nir Informasi!
Ferdinand Hutahaen, melontarkan kritik pedas terhadap pernyataan Menkeu, Purbaya yang menuding Pertamina malas membangun kilang baru.
Penulis: Ferdinand Waskita Suryacahya | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
Purbaya bilang, Pertamina bersikeras akan membangun 7 kilang baru sejak tahun 2018 lalu, namun hingga kini proyek tersebut tidak pernah berwujud.
"Pertamina bilang, kami keberatan dengan usul tersebut, karena kami sudah overcapacity. Saya kaget, overcapacity apa? Kami sudah merencana bangun 7 kilang baru, satu pun nggak jadi kan? Mereka bilang, iya tapi kedepan akan jadi. Sampai sekarang enggak jadi," tegas Purbaya.
Purbaya mengaku, subsidi yang diberikan pemerintah untuk BBM terus mengalami kenaikan imbas ketergantungan impor BBM.
Terbaru, berdasarkan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) per akhir Agustus 2025, subsidi BBM yang sudah terealisasi sebanyak 10,63 juta kilo liter atau naik 3,5 persen dibandingkan tahun 2024 sebesar 10,28 juta kilo liter.
"BBM, solar diesel kita banyak impornya sampai puluhan miliar dolar per tahun. Sudah berapa tahun kita mengalami hal tersebut? sudah puluhan tahun kan," tutur Purbaya.
Respons Pertamina
PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) memastikan proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan terus berjalan dengan progresnya sudah mencapai 96,5 persen.
Kilang ini pun memasuki tahap uji coba. Direktur Utama KPI Taufik Aditiyawarman mengatakan, RDMP Balikpapan dan Terminal Lawe-Lawe saat ini memasuki fase krusial, yakni uji coba peralatan (commissioning) dan awal pengoperasian kilang (start-up).
Sedangkan Terminal Lawe-Lawe menjadi tempat penerimaan, penyimpanan, dan penyaluran minyak mentah yang terhubung dengan RDMP Balikpapan.
Hingga pekan empat September 2025, proyek RDMP Balikpapan dan Terminal Lawe-Lawe telah mencapai progres 96,5 persen.
"Saat ini, RDMP Balikpapan dan Lawe-Lawe memasuki fase krusial menuju tahap uji coba peralatan dan awal pengoperasian kilang. Tahap ini menjadi penentu keberhasilan proyek dalam meningkatkan kapasitas produksi dan kualitas bahan bakar minyak," ujar Taufik dikutip dari Kompas.com, Rabu (1/10/2025).
Ia menuturkan, KPI melalui PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) saat ini terus memperkuat dan fokus pada aspek keselamatan serta kesiapan operasi.
Hingga saat ini, sejumlah fasilitas utama proyek RDMP Balikpapan telah start up, di antaranya unit revamping pengolahan minyak mentah (crude), fasilitas gas Senipah, fasilitas tangki penyimpanan crude, Single Point Mooring (SPM), dan pipeline Lawe-Lawe.
Selain itu, berbagai utilitas utama juga telah start up, seperti Brackish Water Reverse Osmosis (BWRO), cooling tower, Gas Turbine Generator (GTG), dan tangki penyimpanan feed RFCC serta Main Control Room (MCR).
"Kehadiran fasilitas-fasilitas ini telah meningkatkan efisiensi operasional kilang, mengurangi konsumsi elpiji untuk operasional kilang, serta memperkuat infrastruktur energi nasional," jelasnya.
Kemudian, unit-unit pendukung lainnya juga telah siap, seperti pembangkit listrik (Gas Turbine Generator), penghasil steam (Boiler), sistem pendingin (Cooling Water System), jalur pipa minyak mentah dari terminal Lawe-Lawe, hingga flare system, cerobong api yang berfungsi sebagai membakar gas buang untuk pengamanan proses operasional kilang.
SOSOK Ferdinand Hutahaean Kritik Menkeu Purbaya dan Gubernur Bobby Nasution |
![]() |
---|
''Pertamina Malas-malasan'' Ucapan Purbaya Dibalas Ferdinand Hutahaean: Kurangi Merasa Paling Jago |
![]() |
---|
Siap Hitung Ulang APBD Jakarta 2026, Pramono Tunggu Menkeu Purbaya soal Pemangkasan DBH Rp 15 T |
![]() |
---|
''Saya Usut Kau'' Prabowo Sindir Menohok KDM, Gubernur Jakarta Kena Sentil Rakyat Bisa Marah |
![]() |
---|
Ferdinand Hutahaean Senggol Bobby Nasution: Minta Truk BL Ganti Plat BK Itu Kedunguan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.