Pengakuan Yai Mim Bikin Geger Soal Santet, Kubu Sahara 'Diklaim' Bertindak Keji Bakar Barang Mahal

Pengakuan terbaru Yai Mim kembali menggemparkan publik setelah dirinya blak-blakan menyinggung soal dugaan praktik santet yang diterimanya.

Editor: Wahyu Septiana
Tangkapan layar YouTube Denny Sumargo dan TikTok Sahara
YAI MIM VS SAHARA - Eks Dosen UIN Malang, Yai Mim memberikan klarifikasinya terkait berbagai tuduhan dari Sahara yang mengarah kepadanya. Pengakuan terbaru Yai Mim kembali menggemparkan publik setelah dirinya blak-blakan menyinggung soal dugaan praktik santet yang diterimanya. 

Ia berpura-pura mengalami sakit stroke saat disantet oleh Sumaryono.

"Pak Yono ini juga yang ahli ilmu santet. Dia nyantet saya pakai tanah punden. 'Lailahaillallah, ini hukuman bagi amin.' Jadi keliru yang disantet mestinya Yai Mim, bunyinya amin," tuturnya.

"Saya nggak kena, makanya saya pura-pura kena, maka ketika mediasi saya bilang 'Pak Yono tolong diobati, saya stroke.' Itu gaya saya memecah konsentrasi Pak Yono supaya tidak melakukan praktik santet," imbuhnya.

Selain itu, Yai Mim juga menyebut bahwa di rumahnya tercium bau bangkai yang tak kunjung hilang selama 10 hari.

Saat menelusurinya, Yai Mim menemukan daging sapi yang sudah membusuk.

AWAL MULA KONFLIK - Nama mantan dosen UIN Malang, Imam Muslimin atau Yai Min dan pemilik rental mobil bernama Nurul Sahara tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial. Keduanya berkonflik hingga berujung Yai Min diusir dari rumahnya sendiri.
AWAL MULA KONFLIK - Nama mantan dosen UIN Malang, Imam Muslimin atau Yai Min dan pemilik rental mobil bernama Nurul Sahara tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial. Keduanya berkonflik hingga berujung Yai Min diusir dari rumahnya sendiri. (YouTube Denny Sumargo/ TikTok Sahara)

Ia pun membakar daging sapi yang busuk tersebut.

"Besoknya ada bau bangkai, sampai seminggu lebih, hampir 10 hari saya nggak nemu," kata dia.

"Saya babati, saya itu nggak punya rasa takut, santet itu nggak ada. Ini doktor kok. Sahara ini mahasiswa S3 doktor UB (Universitas Brawijaya), universitas ternama, kok mahasiswanya main dukun dan santet."

"Daging sapi yang sudah sangat membusuk di situ saya temukan. Baunya itu tiap sepanjang 24 jam. Saya bakar udah hilang," paparnya.

Yai Mim Tolak Mediasi

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengupayakan perdamaian kedua pihak yang berseteru.

Ia pun berjanji merencanakan mediasi antara Yai Mim dan Nurul Sahara.

Yai Mim lalu menanggapi hal tersebut, dengan tegas ia menolak ajakan mediasi dari Wahyu Hidayat.

"Saya dilaporkan oleh Ibu Suhara (Sahara), ini artinya Ibu Suhara sudah menabuh genderang perang," ucap Yai Mim, pada Rabu (1/10/2025).

"Saya pun mempersiapkan pasukan, yaitu menunjuk Panglima Perang saya yaitu Agustian Anggi Siagian dan kawan-kawan sebagai Panglima Perang untuk menabuh genderang perang pula,"

"Artinya apa, kalau sudah saling menabuh genderang perang, maka jangan ada yang mundur alias tidak ada mediasi lagi Pak Wali,"

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved