Pengakuan Yai Mim Bikin Geger Soal Santet, Kubu Sahara 'Diklaim' Bertindak Keji Bakar Barang Mahal
Pengakuan terbaru Yai Mim kembali menggemparkan publik setelah dirinya blak-blakan menyinggung soal dugaan praktik santet yang diterimanya.
Ia berpura-pura mengalami sakit stroke saat disantet oleh Sumaryono.
"Pak Yono ini juga yang ahli ilmu santet. Dia nyantet saya pakai tanah punden. 'Lailahaillallah, ini hukuman bagi amin.' Jadi keliru yang disantet mestinya Yai Mim, bunyinya amin," tuturnya.
"Saya nggak kena, makanya saya pura-pura kena, maka ketika mediasi saya bilang 'Pak Yono tolong diobati, saya stroke.' Itu gaya saya memecah konsentrasi Pak Yono supaya tidak melakukan praktik santet," imbuhnya.
Selain itu, Yai Mim juga menyebut bahwa di rumahnya tercium bau bangkai yang tak kunjung hilang selama 10 hari.
Saat menelusurinya, Yai Mim menemukan daging sapi yang sudah membusuk.

Ia pun membakar daging sapi yang busuk tersebut.
"Besoknya ada bau bangkai, sampai seminggu lebih, hampir 10 hari saya nggak nemu," kata dia.
"Saya babati, saya itu nggak punya rasa takut, santet itu nggak ada. Ini doktor kok. Sahara ini mahasiswa S3 doktor UB (Universitas Brawijaya), universitas ternama, kok mahasiswanya main dukun dan santet."
"Daging sapi yang sudah sangat membusuk di situ saya temukan. Baunya itu tiap sepanjang 24 jam. Saya bakar udah hilang," paparnya.
Yai Mim Tolak Mediasi
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengupayakan perdamaian kedua pihak yang berseteru.
Ia pun berjanji merencanakan mediasi antara Yai Mim dan Nurul Sahara.
Yai Mim lalu menanggapi hal tersebut, dengan tegas ia menolak ajakan mediasi dari Wahyu Hidayat.
"Saya dilaporkan oleh Ibu Suhara (Sahara), ini artinya Ibu Suhara sudah menabuh genderang perang," ucap Yai Mim, pada Rabu (1/10/2025).
"Saya pun mempersiapkan pasukan, yaitu menunjuk Panglima Perang saya yaitu Agustian Anggi Siagian dan kawan-kawan sebagai Panglima Perang untuk menabuh genderang perang pula,"
"Artinya apa, kalau sudah saling menabuh genderang perang, maka jangan ada yang mundur alias tidak ada mediasi lagi Pak Wali,"
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.