Baru Terkuak Sisi Gelap yang Bikin Sahara Murka ke Yai Mim, Tindakan Tak Pantas Langsung Dibongkar

Konflik antara Imam Muslimin atau akrab disapa Yai Mim dengan tetangganya Nurul Sahara semakin memanas, kini baru terbongkar awal masalah.

Editor: Wahyu Septiana
YouTube Sumardo Deny/ Kompas TV Malang
AWAL MULA PERSETERUAN DENGAN SAHARA - Mantan dosen UIN Malang, Imam Muslimin atau Yai Mim mengungkap awal mula perseteruannya dengan tetangganya sekaligus pemilik rental mobil, Sahara. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Konflik antara Imam Muslimin atau akrab disapa Yai Mim dengan tetangganya Nurul Sahara semakin memanas, kini baru terbongkar awal mula permasalahannya.

Kesabaran Sahara sudah hilang sehingga akhirnya murka terhadap mantan dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang tersebut.

Dalam pengakuan terbarunya, Sahara berani membongkar perlakuan tak pantas yang dilakukan Yai Mim.

Fakta terbaru versi Sahara ini membuat polemik kian memanas, memunculkan spekulasi baru tentang sikap tak biasa yang ditunjukkan oleh Yai Mim.

Dikutip dari YouTube CumiCumi, Sahara yang merupakan pemilik rental mobil menyebut perseteruan dengan Yai Mim terjadi bukan karena sengketa parkiran.

Berdasarkan pengakuan Sahara, perseteruannya dengan Yai Mim bermula dari dugaan pelecehan seksual, bukan polemik lahan parkir seperti yang viral di media sosial.

"Jadi permasalahan utamanya itu sebenarnya bagi saya pribadi itu pelecehan seksual," kata Sahara, dikutip dari YouTube CumiCumi, Sabtu (4/10/2025).

"Beliau itu menganggap saya dan teman-teman yang ada di garasi itu terlalu santai dalam menyikapi guyonan-guyonan beliau," lanjutnya.

Pelecehan Seksual

Sahara menuturkan, guyonan Yai Mim itu kemudian mengarah ke ranah pribadi. 

Sahara pun menganggap itu sebagai bentuk pelecehan verbal.

Ia mengaku telah mendapat pelecehan dari Yai Mim sebanyak empat kali. 

"Sehingga dari situ mulailah beliau itu ada gurauan-gurauan yang mengarah ke ranah intim, sehingga saya merasa itu adalah pelecahan, bagi beliau bukan. Ada empat kali saya dilecehkan," bebernya.

Kuasa Hukum Sahara, Zaky Chong menjelaskan, polemik lahan parkir baru mulai pascadugaan pelecehan terjadi.

Namun, fakta itu sengaja ditutupi sementara oleh kliennya demi melindungi harga diri Yai Mim yang dikenal luas sebagai kyai dan dosen di perguruan tinggi ternama.

"Sedari awal, Mbak Sahara datang ke kami, mengadukan persoalan itu yang berkaitan dengan pelecehan seksual itu."

"Yang sudah sampai empat kali, tiga kali verbal dan yang satu kali ada buktinya," ungkap Zaky.

Lapor Polisi

Akibat tindakan itu, pihak Sahara kini yang banyak disalahkan dan dipojokkan akan membuat laporan polisi.

Pemilik usaha rental itu akan melaporkan kasus dugaan pelecehan tersebut ke polisi.

"Mari kita hargai kyai ini, namun ya harus tetap diberikan efek jera, makanya saya sampaikan ke Mbak Sahara, kita hold persoalan pelecehan seksualnya."

"Karena kenapa? Takut menghancurkan harkat dan martabatnya seorang ulama, makanya kami hold. Namun kami lebih memilih melaporkan pencemaran nama baik."

"Ternyata apa kami di-framming sedemikian rupa, sehingga insyaallah berkaitan dengan pelecehan seksual ini kami akan laporkan ke pihak yang berwajib," bebernya.

2 Kesalahan Fatal

Di depan awak media, akan tetapi Sahara membantah dirinya playing victim.

"Kalau menurut saya, tidak ada adegan yang saya rekayasa, saya biasanya kemana-mana tidak pernah bawa HP, tapi semenjak saya berkasus dengan beliau, saya jadi bawa HP kemana-mana, sebagai bukti karena saya tidak mau dituduh macam-macam," ucap Sahara, dikutip TribunJakarta.com dari YouTube Cumi cumi, pada Jumat (3/10/2025).

"Dia kan memvideo mulu ya, tapi saya malah di-framing sebagai playing victim, padahal di video itu jelas siapa yang playing victim," imbuhnya.

Meski begitu, Sahara mengakui dirinya melakukan dua kesalahan fatal, yakni pertama berkata kasar terhadap Yai Mim dan istrinya Rosida Vignezvari.

Kedua berperilaku yang menyakiti hati Yai Mim dan istrinya.

"Saya punya dua kesalahan yang saya anggap fatal, yang pertama saya memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Yai Mim dan Nyai Rosidah terhadap perkataan saya yang kasar, dan intonasi saya yang tinggi," ucap Sahara.

"Dan perilaku saya yang tidak berkenan di hati mereka, sehingga menimpulkan masalah besar seperti saat ini," imbuhnya.

Berita terkait

Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved