Viral di Media Sosial
Ramai Kritik Anggota DPR Joget, Akbar Faizal: Tunjukkan Gerak Tubuh yang Menghormati Rakyat
Salah satu kritik tajam muncul dari unggahan eks anggota DPR RI sekaligus Youtuber Akbar Faizal di X yang menyinggung sikap para legislator tersebut.
TRIBUNJAKARTA - Aksi sejumlah anggota DPR RI yang terekam berjoget dan berdendang saat Sidang Tahunan 2025 dan juga agenda hiburan di sela-sela Upacara Peringatan HUT ke-80 RI menuai kritik pedas dari publik.
Potongan video para wakil rakyat itu beredar viral di media sosial.
Warga net pun langsung meresponsnya dengan keras.
Salah satu kritik tajam muncul dari unggahan mantan anggota DPR RI sekaligus Youtuber Akbar Faizal di X yang menyinggung sikap para legislator tersebut.
"Kepada para anggota @DPR_RI yang terhormat, jika tak bisa menunjukkan elegansi pikiran sbg politisi negarawan, setidaknya tunjukkan gerak tubuh yg menghormati kesulitan rakyat yg memilih kalian. Sungguh heran hal spt ini pun kalian tak paham. #jogetmurahan,"tulis Akbar Faizal lewat unggahan X pada Kamis (21/8/2025).
Unggahan Akbar banyak mendapatkan dukungan dari banyak warga net.
Mereka menilai perilaku anggota DPR yang berjoget di tengah kondisi rakyat yang tengah dilanda kesulitan ekonomi, dianggap tidak pantas.
Ketua MPR beri respons
Ketua MPR RI Ahmad Muzani merespons kritik masyarakat yang mengomentari tindakan para legislator yang menjadi viral itu.
Tindakan tersebut dianggap sebagian pihak tak sensitif dengan kondisi rakyat saat ini yang masih kesulitan secara ekonomi.
Namun, Muzani menyatakan bahwa pemutaran lagu yang membuat para dewan berdendang adalah untuk meredakan ketegangan atau “relaksasi”.
“Ya, saya kira karena lagu itu kan upaya untuk merelaksasi suasana, baik pada saat di sidang paripurna, DPR ataupun MPR, ataupun pada saat setelah selesainya upacara detik-detik proklamasi,” ujar Muzani di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (19/8/2025).
Dia pun menampik anggapan bahwa anggota dewan tidak sensitif atau peka dengan berbagai kesulitan yang dihadapi masyarakat saat ini.
Sebab, momen pemutaran lagu sebagai hiburan yang membuat anggota dewan spontan berdendang terjadi di luar agenda formal.
“Tapi lagu itu karena sebagai upaya untuk merelaksasi selalu ditempatkan di acara di luar formal. Sehingga menurut kami itu sesuatu yang tidak ada masalah karena peletakannya di luar acara formal,” kata Muzani.
“Yang kedua itu bagian dari upaya untuk mereleksasi suasana dan keadaan. Dan sebenarnya orang joget mendengar lagu itu kan sesuatu yang otomatis,” sambungnya.
5 Fakta Lengkap Tragedi di Sukabumi Balita Raya Meninggal Akibat Cacingan: Kasus Paling Parah |
![]() |
---|
Saat Ada Balita Meninggal Karena Digerogoti Cacing, DPR Sebut Tunjangan Rumah Rp50 Juta 'Make Sense' |
![]() |
---|
PROFIL dan Harta Camat Agus Riyadi Bikin Drum Band Nangis Dipicu Lagu Ultahnya, Segera Kena Sanksi |
![]() |
---|
2 Kebohongan WNA yang Ngaku Kehilangan Uang 5 Ribu Dolar, Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta Bereaksi |
![]() |
---|
Tubuh Anak di Sukabumi Jadi Sarang Ribuan Cacing Bikin Dedi Mulyadi Kecewa, PKK dan Posyandu Kemana? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.