Timnas Indonesia

Kabar Manis Timnas: Indonesia Naik Peringkat, Kluivert Semringah, Erick Thohir Ingatkan Target Dunia

Kabar manis datang dari Timnas Indonesia yang berhasil menandai langkah positif menjelang pertandingan ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNNEWS/Muhammad Nursina
SKUAD GARUDA - Foto kesebelasan Timnas Indonesia saat melawan China Taipei dalam pertandingan FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (5/9/2025) malam. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Kabar manis datang dari Timnas Indonesia yang berhasil menandai langkah positif menjelang pertandingan ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Skuad Garuda baru saja berhasil menang besar atas China Taipei dengan skor 6-0 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (5/9/2025) malam WIB.

Pelatih Patrick Kluivert tak bisa menyembunyikan rasa semringahnya melihat progres anak asuh yang kian menjanjikan.

Namun, di balik euforia tersebut, Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengingatkan agar tim tetap rendah hati dan fokus pada target jangka panjang membawa Indonesia tampil di Piala Dunia.

Kluivert puas dengan penampilan Timnas Indonesia yang disiplin menerapkan taktik yang dikehendaki tim pelatih.

Ia juga senang para pemain paham dengan tugas dan tanggung jawab yang harus dilakukan di atas lapangan.

"Saya pikir rencana dan taktik kami dieksekusi dengan sangat baik oleh para pemain," kata Kluivert di sesi wawancara selepas laga.

"Mentalitas tim ini juga sangat luar biasa. Hal itu sangat berguna di tahap seperti ini, untuk menjalankan taktik dan bertanggung jawab kepada diri sendiri."

Pesepak bola Timnas Indonesia, Marc Klok (tengah) mengadang pesepak bola China Taipei dalam pertandingan FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (5/9/2025) malam.
Pesepak bola Timnas Indonesia, Marc Klok (tengah) mengadang pesepak bola China Taipei dalam pertandingan FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (5/9/2025) malam. (TRIBUNNEWS/Muhammad Nursina)

"Hasilnya bisa dilihat pada pertandingan ini. Saya sangat bangga dengan tim ini," paparnya.

Selanjutnya, Kluivert mengaku sudah lama mendambakan permainan Timnas Indonesia yang atraktif.

Hal ini juga ditandai dengan perbedaan formasi yang diterapkan.

Kali ini, Timnas Indonesia menampilkan formasi 4-2-3-1.

Saat menyerang, formasi itu menjadi lebih fleksibel.

Bahkan di beberapa kesempatan, Indonesia tinggal menyisakan tiga pemain belakang saja saat menyerang ke gawang China Taipei.

"Memang inilah gaya permainan yang saya inginkan, karena di pertandingan sebelumnya mustahil bagi kami mengubah sistemnya," ucap Kluivert.

"Ditambah lagi para pemain datang dari berbagai liga yang berbeda dan membutuhkan waktu untuk beradaptasi."

"Untuk sekarang, saya tahu kami bisa melakukan sistem yang baru."

"Kini para pemain lebih bisa menyatu dengan sistemnya."

"Namun ini baru permulaan saja. Kami masih akan menyempurnakan sistem ini," lanjutnya.

Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert memberi instruksi saat Timnas Indonesia melawan Bahrain dalam babak kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (25/3/2025).
Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert memberi instruksi saat Timnas Indonesia melawan Bahrain dalam babak kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (25/3/2025). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Selanjutnya, pasukan Patrick Kluivert akan mendapatkan ujian dari Lebanon.

Laga melawan Lebanon akan digelar Senin, 8 September 2025 di waktu dan venue yang sama seperti saat menghadapi China Taipei.

Pesan Ketum PSSI

Erick Thohir mengingatkan kemenangan telak atas China Taipei seharusnya tidak membuat Timnas Indonesia berpuas diri.

Hal ini karena ujian sebenarnya skuad Garuda ialah saat melawan Lebanon pada Senin (8/9/2025) mendatang.

Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itupun menilai hal terpenting dari kemenangan melawan China Taipei bukan soal hasil.

Melainkan soal kualitas pemain Timnas Indonesia sekarang untuk bersaing lebih baik kedepannya.

Hasil laga melawan China Taipei juga dianggap Erick Thohir sebagai momen menyiapkan taktik final sebelum menghadapi ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, bulan depan.

"Pertandingan ujicoba ini bukan hanya tentang hasil," komentar Erick Thohir setelah laga, dikutip dari caption instagram pribadinya @erickthohir.

"Tapi bagaimana Coach Patrick Kluivert bisa mencoba dan melihat kualitas pemain untuk pertandingan Indonesia ke depan,"

"Sekaligus memastikan taktik bisa berjalan dengan baik," tambahnya.

Pemain Timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri, Beckham Putra, Jordi Amat, melakukan selebrasi usai gol ke gawang China Taipei pada pertandingan FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya pada Jumat (5/9/2025).
Pemain Timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri, Beckham Putra, Jordi Amat, melakukan selebrasi usai gol ke gawang China Taipei pada pertandingan FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya pada Jumat (5/9/2025). (SURYA/HABIBUR ROHMAN)

Lebih lanjut, Erick Thohir sekali lagi mengingatkan jika ujian sebenarnya Timnas Indonesia pada FIFA Matchday kali ini ialah Lebanon.

Fakta bahwa ranking FIFA yang ditempati Lebanon sedikit lebih baik dari Timnas Indonesia menjadi alasannya.

Ditambah, laga melawan Lebanon yang berasal dari Timur Tengah dianggap akan menjadi gambaran yang tepat bagi Timnas Indonesia, sebelum jumpa Arab Saudi dan Irak di ronde keempat.

"Timnas Indonesia harus kembali fokus untuk pertandingan berikutnya melawan Lebanon yang berasal dari Timur Tengah," akui Erick Thohir.

"Mengingat lawan Indonesia di ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 yaitu Arab Saudi dan Irak yang berasal dari Timur Tengah," tukasnya.

Dikutip dari Tribunnews, berikut update ranking FIFA Negara ASEAN, per Sabtu (6/9/2025):

Berdasarkan perhitungan dari laman Football Ranking, Indonesia memperoleh tambahan +3,25 poin FIFA.

Tambahan poin tersebut membuat Indonesia kini mengoleksi 1.157,80 poin, sekaligus naik satu peringkat dari posisi 118 menjadi 117 dunia.

Pesepak bola Timnas Indonesia, Shayne Pattynama (tengah) diadang sejumlah pesepak bola China Taipei dalam pertandingan FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (5/9/2025) malam.
Pesepak bola Timnas Indonesia, Shayne Pattynama (tengah) diadang sejumlah pesepak bola China Taipei dalam pertandingan FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (5/9/2025) malam. (TRIBUNNEWS/Muhammad Nursina)

102. Thailand: 1.225,42 poin (naik 1 peringkat)

113. Vietnam: 1.169,85 poin 

117. Timnas Indonesia: 1.157,80 poin (naik 1 peringkat)

123. Malaysia: 1.142,34 (naik 2 peringkat)

144. Filipina: 1.066,35 poin

159. Singapura: 1.013,43 poin 

160. Myanmar: 1.004,06 poin

180. Kamboja: 910,20 poin

183. Brunei Darussalam: 900,62 poin 

185. Laos: 890,35 poin 

195. Timor Leste: 855,36 poin

(TribunJakarta)

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved