TOPIK
Viral Bocah Kakinya Diikat Rantai
-
Memilukannya kesaksian Supenah (84), nenek dari R (15), bocah kelaparan yang viral karena dirantai orang tuanya.
-
Sang ibu kandung hanya meninggalkan sepucuk surat yang diletakkan di dekat tubuh bayi R berisi pesan untuk ayahnya agar merawat sendiri anak kedua
-
Nenek Supenah mengaku tak berdaya saat cucunya R (15) dirantai dan disiksa oleh orangtuanya, P dan A. Bagaimana kisah selanjutnya?
-
Sambil berderai air mata, Nenek Supenah (84) menceritakan penderitaan R (15) yang dirantai oleh orangtuanya sendiri, P dan A.
-
Nenek Supenah (84) merupakan saksi yang menyaksikan langsung penderita R (15), bocah diikat rantai orangtuanya.
-
Selain itu, lanjut Ketut, Sentra Terpadu Pangudi Luhur juga memiliki tim khusus yang akan memantau kondisi R, bocah diikat rantai itu.
-
R kemudian dibawa keluar dari rumahnya, kedua orangtua yakni P sang ayah dan A ibu tirinya diamankan penyidik.
-
Ayah kandung dan ibu tiri R (15), berinisial P dan A menyebut anak mereka merupakan anak berkebutuhan khusus.
-
Terungkap bagaimana sosok orangtua yang rantai kaki dan tak beri makan putranya berinisial R (15). Begini kesaksian ketua RT dan tetangga.
-
Hasil visum bocah berinisial R (15) yang diikat tambah oleh orang tuanya telah rampung, terdapat luka lebam di sejumlah bagian tubuh.
-
R sempat mengatakan ayahnya pemarah dan melakukan tindakan kekerasan kepadanya. Ia ditemukan dalam kondisi menyedihkan lalu kakinya dirantai.
-
Pengakuan tak masuk akal orangtua hingga memutuskan untuk mengikat kaki anaknya. Bocah itu terlihat kurus kering tinggal tulang dan kelaparan.
-
Ketua Umum LPAI Seto Mulyadi menjenguk R (15), bocah diikat rantai di Bekasi, Jumat (22/7/2022).
-
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Polisi Hengki mengatakan, status orangtua R bocah yang diikat rantai masih sebagai saksi, Jumat (22/7/2022).
-
Perlakuan tak pantas didapatkan seorang bocah laki-laki berinisial R (15) di Jatikramat, Jatiasih, Bekasi. Kaki R diikat dan dirantai oleh orangtua.
-
Kapolres membeberkan kepintaran bocah berinisial R (15) yang menjadi korban penyiksaan dan pemasungan orangtuanya
-
R (15) diduga suka menghabiskan makanan, hal ini menjadi alasan orangtua tega mengikat bocah laki-laki tersebut menggunakan rantai.
-
Ada indikasi kekerasan fisik terdahap bocah laki-laki yang diikat rantai di Bekasi, hal ini terungkap saat korban berbincang dengan Kapolres.
-
Untuk proses hukum, Hengki memastikan, pihaknya menyelidiki kasus ini dengan memeriksa orang tua dari bocah dirantai itu, yakni P dan A.
-
Terkuak profesi orangtua yang diduga menyiksa seorang bocah laki-laki berinisial R (15) di Jatiasih, Bekasi.
-
Di media sosia viral video yang merekam bocah laki-laki yang tubuhnya tersisa kulit dan tulang, berjalan ngesot. Ia ternyata korban kekejaman orangtua