INFO Transjakarta, MRT dan KRL Hari Ini: Simak Pengalihan Rute dan Pembatasan, Ada yang Gratis
Tiga transportasi umum KRL, MRT dan Transjakarta beroperasi normal pada hari ini, Senin (9/1/2025). Simak pengalihan rutenya.
TRIBUNJAKARTA.COM - Tiga transportasi umum di Jakarta beroperasi normal pada hari ini, Senin (9/1/2025).
Ketiga transportasi umum itu yakni Transjakarta, MRT dan KRL. Namun terdapat sejumlah pengalihan rute dan pembatasan.
Selain itu, Pemprov DKI Jakarta menggratiskan TransJakarta dan MRT selama sepekan.TribunJakarta.com merangkum kebijakan ketiga transportasi umum pada hari ini:
Transjakarta
PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) memastikan seluruh layanan Transjakarta kembali beroperasi normal mulai hari ini, Senin (1/9/2025).
“Pagi ini mulai jam 05:00 seluruh rute Transjakarta beroperasi dan melayani dengan normal,” ujar Kadep Humas dan CSR PT Transjakarta, Ayu Wardhani, saat dikonfirmasi, Senin.
Sepanjang Minggu (31/8/2025) malam, seluruh rute angkutan malam hari (Amari) berjalan kondusif tanpa kendala berarti.
Meski begitu, masih ada sejumlah rute yang dialihkan karena beberapa halte belum bisa digunakan akibat perbaikan fasilitas.
Rinciannya sebagai berikut:
- Rute 6V Ragunan – Senayan Bank DKI: hanya melayani penumpang di Bus Stop GBK 2 karena Halte Senayan Bank DKI dan Bundaran Senayan masih diperbaiki.
- Koridor 1 Blok M – Kota: tidak melayani Halte Polda Metro Jaya, Senayan Bank DKI, Bundaran Senayan, dan Masjid Agung.
- Rute 2A Pulo Gadung – Rawa Buaya: tidak melayani Halte Senen Toyota Rangga untuk kedua arah.
- Rute 5C Cililitan – Juanda: tidak melayani Halte Kramat Sentiong untuk kedua arah.
- Koridor 9 Pinang Ranti – Pluit: arah Pluit belum bisa melayani Halte Gerbang Pemuda, Kemanggisan, dan Kota Bambu.
MRT
Seluruh stasiun MRT Jakarta beroperasi normal pada Senin (1/9/2025) meski terdapat pembatasan akses masuk (entre) di beberapa titik. Hal ini diumumkan langsung melalui akun resmi X @mrtjakarta.
“Senang bisa menemani. Seluruh stasiun MRT Jakarta beroperasi normal hari ini dengan sedikit pembatasan entre,” tulis MRT Jakarta.
Dalam keterangan yang sama, MRT menegaskan bahwa operasi penuh atau full loop tetap diberlakukan, melayani perjalanan dari Lebak Bulus hingga Bundaran HI – Bank Jakarta.
Layanan kereta pertama telah dimulai sejak pukul 05.00 WIB dengan headway 10 menit pada waktu normal dan 5 menit di jam sibuk.
Meski seluruh stasiun beroperasi, MRT Jakarta menyebut ada penyesuaian khusus di Stasiun Istora Mandiri.
Pelanggan tetap bisa keluar-masuk dari berbagai entre, kecuali entre A dan elevator sisi GBK yang untuk sementara ditutup.
KRL
PT KAI Commuter memastikan seluruh layanan perjalanan KRL Commuter Line beroperasi normal pada Senin (1/9/2025).
Kendati demikian, KAI Commuter tetap menyiapkan langkah antisipasi jika sewaktu-waktu kondisi lintas layanan tidak kondusif dan berpotensi membahayakan keselamatan pengguna.
Lewat akun resmi X (Twitter) @CommuterLine, KAI Commuter menegaskan komitmennya untuk menjaga keamanan dan kenyamanan penumpang.
“Saat ini layanan perjalanan Commuter Line beroperasi normal. KAI Commuter tetap lakukan antisipasi jika kondisi lintas layanan tidak kondusif dan membahayakan perjalanan dan pengguna Commuter Line. Kami mengimbau pengguna untuk selalu utamakan keselamatan dan selalu ikuti arahan petugas saat menggunakan Commuter Line,” tulis KAI Commuter.
TransJakarta dan MRT Gratis
Sebagai langkah penanganan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memutuskan untuk menggratiskan layanan Transjakarta dan MRT selama satu minggu ke depan.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung sempat menyatakan kebijakan ini diambil lantaran sebagian mesin tap in/tap out belum bisa berfungsi normal.
Dengan adanya layanan gratis ini, Pemprov berharap masyarakat tetap dapat beraktivitas lancar meski sejumlah fasilitas masih dalam tahap pemulihan.
“Pada hari ini, rencana seminggu ke depan, Pemprov Jakarta akan menggratiskan layanan Transjakarta dan MRT,” ujar Pramono, Sabtu (30/8/2025).
Imbauan WFH
Seiring dinamika kondisi Jakarta pascaaksi massa sejak 28 Agustus 2025, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertransgi) juga mengeluarkan imbauan bagi perusahaan untuk mempertimbangkan kebijakan bekerja dari rumah (WFH).
Hal itu dituangkan dalam Surat Edaran Nomor e-0014/SE/2025 yang ditandatangani Kepala Disnakertransgi, Syaripudin, pada 29 Agustus 2025.
Adapun isi imbauan meliputi:
Perusahaan di lokasi terdampak aksi unjuk rasa diminta melaksanakan pekerjaan dari rumah.
Perusahaan dengan layanan 24 jam atau pelayanan langsung kepada masyarakat dapat menerapkan sistem kombinasi WFH dan WFO.
Perusahaan wajib melaporkan pelaksanaan WFH melalui tautan resmi bit.ly/LaporanWFH-Aksi.
“Imbauan ini sifatnya menyesuaikan kondisi lapangan. Kami sudah menginformasikan kepada perusahaan melalui APINDO, KADIN, dan mediator hubungan industrial,” ujar Syaripudin.
Langkah ini diharapkan dapat menjaga keselamatan pekerja sekaligus memastikan keberlanjutan operasional perusahaan di tengah situasi Jakarta yang masih dinamis. (Kompas.com)
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.