Terpisah 40 Tahun, Pria Tidak Dikenal Ini Antarkan Kakek yang Telantar di Yogya Kembali ke Medan
Arie kaget bahwa sebenarnya Mbah Sajan sudah meninggalkan rumah selama lebih kurang 40 tahun
TRIBUNJAKARTA.COM, YOGYAKARTA- Meski tidak saling mengenal, Arie Gunawan menolong seorang kakek asal Medan. Arie, pemilik akun Facebook Arie Marshal membantu kakek tersebut kembali ke kampung halamannya di Medan.
Arie Gunawan pun kini menjadi pembicaraan hangat di media sosial.
Tak hanya itu, Arie juga menemani perjalanan kakek tersebut dari Yogyakarta menuju Medan menggunakan pesawat terbang.
Saat berada di Bandara Kualanamu, Medan, keduanya bertemu dengan warga Yogyakarta yang bekerja di Medan yang tidak lain adalah pemilik akun Facebook Attanta YK. Pemilik akun ini sempat memotret keduanya dan mengunggah kisah itu di grup Facebook Info Cegatan Jogja (ICJ). Kisah yang diunggah oleh akun Facebook Attanta YK ini akhirnya menjadi viral dan menuai pujian para netizen.
Arie Gunawan menceritakan, saat mengantar istri kerja di pasar Beringharjo, ia melihat seorang pria tua duduk sendirian. Pria tua itu terlihat kebingungan dan menangis. Hati Arie Gunawan pun terketuk untuk menghampirinya.
"Saya lihat duduk sendirian seperti melamun, kebingungan dan menangis. Saya datangi dan ajak ngobrol," ujar Arie saat ditemui Kompas.com, Minggu (4/2/2018).
Kepada Arie, pria tua mengaku bernama Sajan (74). Ia asli Medan dan sendirian di Yogyakarta karena ditipu oleh seseorang.
"Awalnya terlihat takut karena mungkin (saya) seperti ini, ajak ngobrol pelan-pelan sambil menjelaskan kalau saya bukan bermaksud jahat. Akhirnya Mbah Sajan bisa cerita kalau ditipu orang dan ditinggalkan di Yogyakarta," tandasnya.
Usai bercerita, Arie mengajak Mbah Sajan makan. Meski awalnya takut, namun akhirnya Mbah Sajan mau diajak makan oleh Arie.
"Mbah Sajan saya tanya sudah makan, bilangnya belum. Lalu saya ajak makan, dan mau, artinya satu poin dia sudah percaya dengan saya," urainya.
Mengetahui Mbah Sajan tidak mempunyai tempat tinggal, Arie mengajak dia ke rumahnya. Namun Mbah Sajan tidak mau karena trauma. Akhirnya Arie membawa Mbah Sajan ke pos kamling yang menjadi basecamp komunitasnya.
Sesampainya di basecamp, Arie dan teman-teman komunitasnya lalu membelikan pakaian ganti dan sandal. Tak hanya itu, Mbah Sajan juga dibelikan tongkat baru.
"Saya dan teman-teman komunitas membelikan baju batik, tongkatnya kan dari pralon bekas, kita belikan yang lebih baik, parfum sampai sandal," urainya.
Arie kemudian mengunggah informasi tentang cerita Mbah Sajan ke grup Info Cegatan Jogja (ICJ) . Seorang perempuan anggota grub ICJ asal Turi, Sleman, yang membaca info itu kemudian menghubungi Arie. Perempuan ini mengatakan bersedia menyiapkan tiket pesawat untuk Mbah Sajan pulang ke rumahnya.
"Saya kepikiran, kalau sendirian sampai di Medan pasti hilang lagi, karena sudah tua dan butuh didampingi. Saya lalu cari satu tiket lagi dan kebetulan, mbak yang warga Turi itu kembali menghubungi memberikan dua tiket," urainya.