Berbagai Kisah Penjemput Habib Rizieq Shihab Rela Tak Dibayar Hingga Bolos Kerja

Berbagai pendukungnya telah bersiap menyambut kedatangannya di Bandara Soekarno Hatta maupun di Monumen Nasional (Monas).

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Kurniawati Hasjanah
Tribun Jakarta/Dwi Putra Kesuma
Sebagian Massa FPI Tetap Menunggu Kepulangan Habib Rizieq Shihab di Terminal 2D Bandara Soekarno Hatta 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Kurniawati Hasjanah

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Habib Rizieq Shihab dikabarkan akan tiba di Terminal 2D Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, pada pukul 09.00 WIB.

Berbagai pendukungnya telah bersiap menyambut kedatangannya di Bandara Soekarno Hatta maupun di Monumen Nasional (Monas).

Berikut berbagai kisah penjemput Habib Rizieq Shihab berdasarkan penelusuran TribunJakarta.com:

1. Rela tidak dibayar

Sosok penjemput Rizieq Shihab bernama Sumarta mengaku karena kecintaan dan akhlakul kharimah habib Ia rela berkorban tenaga, uang dan waktu untuk menjemput.

Telah banyak uang yang dikeluarkan untuk sampai bandara dari Bogor.

Baca: Wisma Gading Permai, Apartemen yang Cocok untuk Mereka Penggemar Belanja

"Saya mah rela tidak dibayar sepersen pun oleh Habib untuk jemput beliau," Ujar Sumarta saat ditemui TribunJakarta.com, Tangerang, Rabu (21/2/2018).

"Tapi kalau dibayar berapa pun oleh presiden saya tidak mau datang," tambah pria asal Megamendung tersebut.

Ia mengaku tidak masalah harus mengeluarkan uang untuk menuju ke Bandara Soekarno-Hatta.

"Uang bensin, tiket parkir, makan semua saya ikhlaskan," papar Sumarta.

2. Ingin tempat kumpul

Massa pendukung Rizieq Shihab, menginginkan adanya tempat untuk titik kumpul penjemputan Habib Rizieq Shihab.

Agus Mussaepi (24), seorang pendukung mengatakan bahwa massa tidak memiliki titik kumpul dan berpencar di berbagai area Terminal 2D.

"Terlihat jadi berpencar massanya, harusnya disiapkan titik kumpul untuk penjemputan Habib," ucap Agus.

Baca: Hanis Saghara Ungkap Perbedaan Pelatih Indra Sjafrie dengan Luis Milla

Diwawancarai TribunJakarta.com, ia mengatakan penjemputan ini tidak seperti aksi - aksi yang sebelumnya.

Ia menambahkan aksi sebelumnya memiliki tempat untuk titik kumpul, contohnya seperti aksi 212 di Monas, Rabu (21/2/2018).

Baca: Klarifikasi Nylla Nylala, Perempuan yang Dituding Sebagai Pelakor Oleh Bu Dendy

"Kalau disini kan area komersil, jadi tidak bisa sembarang duduk. Maka itu kami menginginkan titik kumpul," tutup Agus.

3. Menginap di Bandara hingga di Masjid Baitul Amal

Sulihin seorang pendukung yang ingin menjemput kepulangan Habib Rizieq tak dapat menyembunyikan kekecewaannya.

Sulihin sudah datang sejak pukul tiga dini hari tadi bersama lima anggota keluarga menggunakan mobil ber plat A.

"Ya kecewa sudah nunggu dari subuh masa tidak jadi ketemu habib," kata Sulihin, di Tangerang, Banten, Rabu (21/2/2018).

Meski Habib Rizieq Shihab menunda pulang ke Indonesia, sejumlah orang masih bertahan di Masjid Jami' Baitul Amal, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (21/2/2018). TRIBUNJAKARTA.COM/NOVIAN ARDIANSYAH
Meski Habib Rizieq Shihab menunda pulang ke Indonesia, sejumlah orang masih bertahan di Masjid Jami' Baitul Amal, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (21/2/2018). TRIBUNJAKARTA.COM/NOVIAN ARDIANSYAH (TribunJakarta.com/Novian Ardiansyah)

Dia bersama massa yang lain menunggu dan tidur di musala terminal kedatangan 2D Bandara Soekarno-Hatta.

Sulihin langsung balik kanan bersama keluarganya menggunakan mobil.

"Sudah, saya pulang saja lah, mau bagaimana lagi," papar Sulihin saat ditemui TribunJakarta.com.

Baca: Belum Dapat Petunjuk Allah, Alasan Habib Rizieq Tunda Kepulangan ke Tanah Air

Tak hanya di Bandara, ratusan jemaah juga rela menginap di Masjid Baitul Amal untuk menunggu kembalinya Habib Rizieq Shihab ke tanah air.

Mereka tampak duduk di area masjid sambil mendengarkan tausiah yang disampaikan secara bergantian oleh para ulama.

Rencananya, apabila jadi mendarat pada hari ini, Rizieq akan dibawa ke masjid ini untuk menyapa umat.

Baca: Hanis Saghara Ungkap Perbedaan Pelatih Indra Sjafrie dengan Luis Milla

"Kita siap nunggu Habib Rizieq. Karena itu kita siap mengawal kepulangan Habib ke tanah air," ujar Idham saat ditemui di depan‎ Masjid Jami Baitul Amal, Jalan Menceng, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (21/2/2018) dinihari.

Bahkan, bila massa tidak dibatasi untuk menyambut ‎Rizieq di Bandara Soekarno Hatta, ia memastikan akan turut menjemput Rizieq di bandara.

"Pengennya sih kita ke bandara. Tapi kan tadi dibilangin kalau yang jemput ke bandara itu perwakilan aja. Makanya kita nunggu di sini," paparnya.

4. Menggunakan Angkot

Pendukung Habib Rizieq di Bandara Soekarno Hatta menggunakan angkutan umum M10 jurusan Tanah Abang-Jembatan Lima.

Mereka mengaku sejak pagi sudah berada di area bandara.

Angkot M 10 jurusan Tanah Abang-Jembatan Lima yang digunakan pendukung Habib Rizieq yang terparkir di Bandara Soekarno Hatta, Rabu (21/2/2018).
Angkot M 10 jurusan Tanah Abang-Jembatan Lima yang digunakan pendukung Habib Rizieq yang terparkir di Bandara Soekarno Hatta, Rabu (21/2/2018). (TRIBUNJAKARTA.COM/YANUAR NURCHOLIS MAJID)

"Sejak pagi jam 6, kami sudah menunggu guru kami datang," ujar Dayat seorang pendukung Habib Rizieq saat dijumpai TribunJakarta.com, Rabu (21/2/2018).

5. Rela tak masuk bekerja

Seorang pemuda bernama Agus Mussaepi (24) rela tak masuk kerja untuk menyambut kedatangan Habib Rizieq, Rabu (21/2/2018).

Ia sejak subuh sekiranya pukul 03.00 WIB sudah berangkat dari rumahnya di kawasan Bogor.

"Demi menjemput Habib, saya rela bolos kerja. Kalau kerjaan kan urusan dunia, kalau ini urusan Agama," ucap Agus.

Baca: Mengintip Pernikahan ala Frozen Vlogger Cantik Tasya Farasya

Agus berangkat dari rumahnya menggunakan kendaraan umum pukul 03.00 WIB, menuju Terminal Bus Baranangsiang, Bogor, Jawa Barat.

Dari Terminal Bus Baranangsiang, ia menaiki bus untuk menuju Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.

Batal Kembali ke Tanah Air

Pukul 08.00 WIB tersebar kabar ketua umum FPI itu mengurungkan niat untuk pulang.

Sekretaris Panitia Penyambutan Imam Besar (PPIB) HRS, Hari Damai Lubis, ‎menjelaskan alasan Habib Rizieq Shihab menunda pulang ke Indonesia.

‎"Beliau belum dapat petunjuk Allah melalui Istikharah yang beliau ulang sebanyak tiga kali," ujar Damai saat dihubungi TribunJakarta.com, Rabu (21/2/2018).

"‎Andai kembali memaksakan pulang, maka dikhawatirkan akan terjadi banyak tumpah darah yang beliau selalu hindarkan selama ini," jelas Damai.

Rizieq telah menyampaikan permohonan maaf kepada mereka yang telah menyambut kepulangannya.

Hal itu disampaikan Rizieq melalui komunikasi kepada massa di Masjid Jami Baitul Amal, Cengkareng, Jakarta Barat, pagi tadi.

"Mohon maaf khusus maupun secara umum yaitu umat Islam yag mengharapkannya kembali ke tanah air. Dan salam kepada para ulama ,tokoh masyarakat serta aktivis yang selalu mendoakannya," jelas Damai.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved