Harga Beras di Pasar Cibarusah Masih Belum Stabil
Faktor cuaca menjadi penyebab minimnya pemasokan beras dan membuat harga beras masih tinggi
Penulis: Ikhsan abrianto | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ikhsan Abrianto.
TRIBUNJAKARTA.COM, CIBARUSAH - Harga beras di Pasar Cibarusah, Kabupaten Bekasi masih melambung tinggi.
Pantauan TribunJakarta.com, Rabu (21/2/2018), harga beras tersebut berkisar dari yang paling murah Rp 8 ribu per liter dan yang paling mahal Rp 10 ribu per liter.
Padahal sebelum mengalami kenaikan, harga beras dibanderol Rp 7 ribu per liter.
"Ini masih tinggi harganya, udah dari tiga bilan yang lalu belum turun," ujar Edi (45) pegawai Toko Beras di Pasar Cibarusah.
Faktor cuaca menjadi penyebab minimnya pemasokan beras dan membuat harga beras masih tinggi.
"Gara-gara belum ada panen raya lagi, biasanya setahun dua kali panen raya, sekarang cuaca nggak nentu dan lahan sawah juga udah dijadikan perumahan jadi sedikit lagi pasokannya," ujarnya.
Baca: Pendukung Habib Rizieq Rela Bermalam di Masjid Baitul Amal
Selain itu, harga ketan juga mengalami kenaikan sebesar Rp 6 ribu per liter menjadi Rp 18 ribu per liter.
"Itu tadinya ketan cuman Rp 12 ribu per liter sekarang naiknya segitu," ujarnya.
Para pembeli juga mengeluhkan harga beras yang masih tinggi tersebut.
"Ini kapan turunnya harga beras, kali turun kan jadi bisa belanja yang lain," ujar Iin seorang pembeli.
Sebelumnya, harga beras mengalami kenaikan karena pasokan beras yang menurun, karena faktor cuaca yang menghambat panen.