Novel Baswedan Pulang
Putra Bungsu Temani Novel Beberes Hingga Jam 2 Pagi
Umar Novel Baswedan, putra bungsu Novel Baswedan sempat menemani ayah dan ibunya beres-beres pakaian hingga dini hari
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amryono Prakoso
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Umar Novel Baswedan, putra bungsu Novel Baswedan sempat menemani ayah dan ibunya beres-beres pakaian hingga dini hari. Umar juga terus terlihat berada di gendongan ayahnya selama perjalanan dari bandara Changi Airport hingga Soekarno-Hatta.
Hal itu diungkapkan oleh pendamping Novel selama di Singapura, Harris Azhar. Dia menjelaskan Novel sangat dekat sekali dengan anaknya yang bungsu.
Umar juga yang terus digendong oleh Novel selama berada di pesawat. Kedekatan keduanya didokumentasikan oleh Harris ketika berada di bandara Changi Singapura.
Sementara empat orang kakak Umar menunggu di Soekarno-Hatta karena harus masuk sekolah.
"Umar itu sampai jam 2 pagi menemani Bang Novel packing barang. Bang Novel kan memang dekat sekali sama Umar," katanya di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (22/2/2018).
Baca: Sejumlah Petugas KPK Kawal Novel saat Laksanakan Salat Jumat
Membawa lima koper besar, Novel dan istrinya, Rina Emilda disambut Wakil Ketua KPK, La Ode M Syarief dan tiga ka biro di KPK lainnya, termasuk Juru Bicara KPK, Febri Diansyah di Bandara Soekarno-Hatta.
Harris mengatakan, Novel memiliki banyak pertimbangan saat akan pulang ke Jakarta. Satu diantaranya adalah rasa ingin bertemu dengan keluarga besarnya di Jakarta.
Tidak hanya itu, ada pertimbangan lain yang harus dilakukan di Jakarta yang masih belum selesai. Namun, Harris enggan merinci hal tersebut.
"Ya ada lah. Nanti tahu kok. Intinya, Bang Novel, merasa harus pulang ke Jakarta," ungkapnya.
Baca: Buat Puisi Orang Gila, Fadli Zon: Orang Gila Kok Siasat Mafia
Selama berada di Jakarta, Novel harus menjalani recovery mata kirinya yang masih belum sembuh total. Dia akan kembali menjalani operasi tahap dua di Singapura pada akhir Maret.
"Hari ini penglihatannya lagi bagus. Minggu depan dia harus cek lagi ke Singapura. Mudah-mudahan bisa membaik saat operasi nanti," katanya.
Sementara itu, Novel mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang sudah mendukungnya selama ini. Serta kepada pemerintah yang sudah membiayai perawatan selama berada di Singapura.
"Terimakasih Pak Presiden, Pak Wapres yang sudah membiayai pengobatan saya selama di Singapura. Terimakasih juga kepada rekan-rekan yang sudah mendukung saya selama ini," kata dia.
Aris Budiman Tidak Ikut Menyambut
Direktur Penyidikan KPK, Aris Budiman tidak terlihat ikut menyambut kedatangan Novel ke KPK. Ketika seluruh pegawai KPK, mengenakan kemeja putih, untuk menyambut Novel, Aris tidak tampak.
Hadir dalam penyambutan Novel di gedung KPK yakni, Wakil Ketua KPK La Ode M Syarief, Mantan Komisioner KPK Abraham Samad dan Bambang Widjojanto, serta aktivis anti-korupsi yang menyiapkan segala bentuk penyambutan sedari pagi hari.
Aris diketahui, sempat menyampaikan dalam forum RDP dengan DPR terkait surat elektronik yang diterimanya dari Novel. Aris mengatakan, isi surat elektronik itu membuat harga dirinya jatuh.
Juru Bicara KPK, Febri Diansyah mengatakan, saat ini Aris sedang tidak berada di KPK dan sedang melakukan dinas luar kota. Begitu juga dengan pimpinan KPK lainnya yang tidak berada di Jakarta.
"Lagi tidak ada. Tidak semua bisa ikut menyambut. Pak Agus juga tidak ada, Pak Saut, Bu Basaria juga lagi tidak di Jakarta," ucapnya.
Namun begitu, ketidakhadiran beberapa pimpinan dan direktur KPK, kata Febri, tidak mengurangi suka cita saat menyambut Novel di Gedung KPK.
Menurutnya, penyambutan penyidik senior KPK itu bisa memacu tugas-tugas pegawai lembaga antirasuah itu di waktu mendatang.
"Kita sambut Novel dengan gembira untuk menunjukkan pemberantasan korupsi tidak akan pernah mundur meski diserang," ucapnya.