Sulit Dikenali, Kondisi Mayat Pria yang Mengambang di Kali Baru Jatijajar Sudah Bengkak
Untuk itu kata Sunarto pihaknya membawa jenasah ke RS Polri, Kramatjati untuk divisum dan otopsi.
TRIBUNJAKARTA.COM, DEPOK -- Kapolsek Cimanggis Kompol Sunarto mengatakatan identifikasi kondisi mayat pria tanpa identitas yang ditemukan mengambang di Kali Baru sudah cukup sulit dikenali.
Pasalnya, mayat diperkirakan sudah lebih dari dua hari di dalam air.
"Kondisi mayat sudah mengembung dan bengkak sehingga sulit dikenali dan tidak dapat dipastikan apakah ada luka kekerasan di tubuhnya," kata Sunarto, Jumat (2/3/2018).
Baca: Begal dan Pencuri di Karawang Punya 2 Pilihan, Ditembak Kaki atau Mati
Apalagi katanya tidak ditemukan identitas apapun di tubuh korban.
Untuk itu kata Sunarto pihaknya membawa jenasah ke RS Polri, Kramatjati untuk divisum dan otopsi.
"Dari situ akan diketahui apakah jenasah merupakan korban kekerasan atau bukan," kata Sunarto.
Sunarto menuturkan pihaknya bersama instansi terkait membutuhkan waktu sedikitnya 6 jam untuk mengevakuasi mayat pria tanpa identitas yang ditemukan mengambang di Kali Baru di sisi Jalan Raya Bogor, Jatijajar, Tapos, Depok, Kamis (1/3/2018) malam.
Evakuasi berhasil dan rampung dilakukan pada Jumat (2/3/2018).
Baca: Isu Jadi Pembicara The Family Muslim Cyber Army, Ini Jawaban Ahmad Heryawan
"Sebab cuaca hujan saat evakuasi dan keberadaan mayat di kali yang kondisinya menurun atau dibawah tebing bibir kali," kata Sunarto.
Seperti diberitakan sebelumnya sesosok mayat pria tanpa identitas ditemukan mengambang di Kali Baru, di Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Kamis (1/3/2018) sore sekira pukul 18.00.
Mayat yang mengenakan celana dan tanpa baju itu pertama kali dilihat oleh Ahmad Abdul Rasyid warga Cilodong Depok dan Pepen Effendi, sekuriti Kementerian LH dan Kehutanan sekira pukul 18.00.
Saat itu keduanya tengah melintas di dekat lokasi mayat.
Kapolsek Cimanggis Kompol Sunarto menuturkan kedua saksi yang pertama kali melihat mayat mengambang itu lalu melaporkan ke warga sekitar yang meneruskannya ke polisi.
"Kami langsung melakukan cek lokasi dan proase evakuasi mayat dengan menurunkan tim identifikasi," kata Sunarto.
Sampai Kamis malam ini katanya proses evakuasi dan identifikasi masih dilakukan dengan bantuan sejumlah pihak lain. (Warta Kota/Budi Sam Law Malau)