Bule Tinggal di Bantaran Kali Angke
Kisah White Lee, Bule Asal Inggris yang Sudah Lima Bulan Tinggal di Pinggir Kali Angke
Karena tidak memiliki uang sama sekali, ia memilih untuk tidur dan tinggal di pinggir Kali Angke beralaskan kayu yang ia susun sendiri
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, CIPONDOH - White Lee (55), bule asal Inggris yang tinggal di pinggir Kali Angke karena diusir istrinya.
White Lee sebelumnya tinggal di Permata Griya Cipondoh bersama istri dan seorang putrinya.
Dia sudah menikah selama kurang lebih tujuh tahun bersama istrinya yang berasal dari Indonesia.
White lee mengaku, ia sering berkunjung ke Indonesia secara backpacking sampai dirinya bertemu istrinya dan menetap.
Karena satu dua hal lainnya, bule yang akrab dipanggil White Lee ini bertengkar dengan istrinya dan memilih untuk pergi dari rumah istrinya.
"Istri saya memperlakukan saya secara buruk dan banyak hal buruk yang dilakukannya kepada saya," ujar White Lee dalam bahasa inggris saat ditemui TribunJakarta.com, Tangerang, Minggu (4/3/2018).
Dia mengaku sudah hampir lima bulan berpisah dengan istrinya.
Karena tidak memiliki uang sama sekali, ia memilih untuk tidur dan tinggal di pinggir Kali Angke beralaskan kayu yang ia susun sendiri.
Ia sadar, bahwa rumah yang ia tinggali itu merupakan rumah istrinya sehingga ia minggat tanpa harus diusir.
Baca: Penjual Boneka Barongsai Bisa Untung Hingga Setengah Juta Dalam Sehari di Karnaval Cap Gomeh Glodok
"I know that house is not mine, its her," ujar White Lee saat ditemui di kawasan Metland Puri.
Ia menjelaskan, bahwa ia masih sadar bahwa itu bukan hartanya dan ia memilih untuk tinggal di alam terbuka.
Dan ia memilih bantaran Kali Angke sebagai tempat tinggalnya selama kurang lebih lima bulan.
Perpisahan itu terjadi diawali saat sang istri mulai melakukan hubungan diam-diam dengan lelaki lain.