Ganjil Genap Tol Cikampek Diberlakukan Mulai 12 Maret Demi Urai Kemacetan, Efektif?

Ganjil genap di dua pintu tol Bekasi dilaksanakan mulai tanggal 12 Maret. Apakah akan efektif dalam mengurai kemacetan? yuk Kita simak!

TRIBUNJAKARTA.COM/ YUSUF BACHTIAR
Menko maritim dan Menhub saat membagikan brosur sosialisasi penerapab ganjil genap si pintu Tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur, Senin (5/3/2018). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Penerapan ganjil genap di dua pintu tol yakni Bekasi Barat dan Bekasi Timur dilaksanakan mulai tanggal 12 Maret 2018 mendatang. Apakah akan efektif dalam mengurai kemacetan? yuk Kita simak!

Menteri Koordinator (Menko) Marintim, Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi melakukan sosialisasi penerapan ganjil genap di pintu Tol Bekasi Barat. Senin (5/3/2018).

"Jadi hari ini kita lakukan pengecekan kesiapan pelaksaan ganjil genap, dan juga turut mensosialisasikan ke masyarkat," kata Menhub.

Dia menambahkan, selain penerapan gajil genap, pihaknya secara serentak berlakukan dua kebijakan lain yakni, pembatasan kendaraan bertonase berat dan penyediaan jalur khusus bus.

"Kalau saya lihat, ini potensinya akan besar sekali. Karena tiga kebijakan kita jalankan bersamaan. Kita harapkan akan kurang 30 sampai 40 persen kemacetan ini," jelas Budi.

TONTON JUGA

Baca: Tanpa Suami, Kahiyang Ayu Tampil Cantik Hadiri Peluncuran Buku Sleeping Beauty

Pihaknya dibantu Kepolisian, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi dan Badan Pengendalian Tranportasi Jabodetabek (BPTJ) akan lakukan sosialisasi sampai resmi diterapkan.

"Truk dengan kapasitas overload akan kita batasi agar ini lancar. Ini adalah model dan ini akan kita berlakukan dengan waktu yang lebih panjang," jelas Budi.

Pihaknya juga mengimbau agar masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi, dengan adanya kebijakan ini akan beralih ke angkutan massal.

"Kita telah siapkan bus Trans Jabodetabek Premium harganya Rp 20 ribu, agar mereka yang tidak bisa ditampung kendaraan pribadi pindah ke kendaraan bus," tandasnya.

Namun menurut Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra rencana penerapan pembatasan ganjil genap dianggap tidak akan memberikan dampak berarti pada kemacetan.

Baca: The Shape of Water Peraih Film Terbaik Oscar 2018 Dikabarkan Plagiat, Benarkah?

"Penerapan program ganjil genap hanya akan memindahkan kemacetan ke jalan arteri," tambah Halim

Membatasi jumlah kendaraan lebih efektif dengan sistem elektronik.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved