Bantu Anak Indonesia Penderita Katarak Dapatkan Kacamata, Asri Welas : Patungan Yuk
Asri menjelaskan saat Gibran (anaknya) berusia tiga bulan, tak dapat melihat apa apa sehingga harus selalu merasa sendirian.
Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Erik Sinaga
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Asri Welas berniat ingin menggerakan sebuah kegiatan sosial demi membantu anak-anak penderita katarak di seluruh Indonesia.
Mahalnya harga kacamata untuk bayi dan anak-anak, menyebabkan banyak masyarakat Indonesia yang tak mampu beli meski keadaan anak-anak mereka sangat memprihatinkan akibat katarak yang diderita.
Baca: BMKG Prediksi Seluruh Wilayah DKI Jakarta Hujan Siang Ini
"Jika mereka butuh kacamata, harus segera dibelikan karena hal ini dapat mempengaruhi perkembangannya jika tak secepatnya diatasi" ujar Asri di Kopi Nalar Kebayoran baru, Jakarta Selatan, Kamis (8/3/2018).
Asri menjelaskan saat Gibran (anaknya) berusia tiga bulan, tak dapat melihat apa apa sehingga harus selalu merasa sendirian.
Namun, hal tersebut tak lagi menjadi ketakutan bagi Asri, pasalnya kini anaknya dapat melihat dengan jelas, sehingga bisa bergerak lebih aktif.
"Kalo hanya minus, kacamatanya mudah dicari kemana mana, ini dia plus loh, plus lima belas bayangin kalo dia gak pake kacamata ngeliatnya kaya apa," ungkapnya.
Asri menjelaskan bahwa ternyata banyak sekali masyarakat Indonesia yang anaknya juga menderita katarak.
Baca: Bertemu Mantan Wagub Bunyamin Ramto, Sandiaga Ingin Penataan Tanah Abang seperti Blok M
Memang, Asri mengakui bahwa pemerintah telah berperan juga dalam hal ini melalui BPJS kesehatan.
Beberapa anak penderita katarak, dapat dioperasi secara gratis lewat program tersebut. Namun nampaknya hal ini belum cukup.
"Mereka tetap butuh kacamata, terbukti banyak banget yang DM (direct message/pesan langsung) ke aku karena anaknya mengalami hal serupa dengan Gibran. Bahkan ada yang sudah umur tujuh tahun jalannya nabrak-nabrak karena gak pakai kacamata," beber Asri Welas.
Namun mencari kacamata yang tebal, ringan, untuk anak anak penderita katarak sangat sulit, belum lagi harganya yang mahal.
"Enggak semua orang mampu untuk membeli. Kebetulan Gibran mendapat beberapa kacamata dari salah satu optik, nanti kalau sudah datang akan saya berikan beberapa ke teman-teman yang butuh," ungkapnya.