Ditanya Soal Warisan untuk Anak-anaknya Begini Jawaban Mengejutkan Hari Darmawan
Hari Darmawan ini tidak pernah lupa untuk berbagi, lalu bagaimana dengan warisan untuk anak-anaknya?
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Rr Dewi Kartika H
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Rr Dewi Kartika H
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Hari Darmawan sebagai pendiri Matahari Departement Store dan Taman Wisata Matahari tentunya memiliki harta yang melimpah.
Diberitakan sebelumnya pria kelahiran Makasar ini tidak pernah lupa untuk berbagi dan melakukan berbagai macam kegiatan sosial.
Dikutip TribunJakarta.com dari wawancara Hari Darmawan dengan Filantropi pada tahun 2017, jawaban Hari saat ditanya soal warisan anak-anaknya cukup mengejutkan.
Sang pembawa acara bertanya bagaimana respon anak-anak dengan sikap Hari yang suka berbagi harta dengan orang lain, sedangkan seharusnya harta tersebut adalah warisan untuk ke empat anaknya.
" Justru saya tidak pernah melihat anak saya begitu, saya ada empat anak," ujar Hari.
Baca: Media Polandia Kasih Saran untuk Egy Maulana Sebelum Lakoni Debut di Lechia Gdansk
Hari menjelaskan bahwa ke empat anaknya tidak pernah mempermasalahkan dirinya yang gemar berbagi.
Satu di antara empat anak Hari adalah anak dengan berkebutuhan khusus.
" Satu tidak berdaya, karena dia ada epilepsi. Kondisinya tidak baik tidak bisa apa-apa," terang Hari.
Pria yang rambutnya telah memutih semua itu juga menjelaskan mengenai usaha dan kehidupan ketiga anaknya yang lain.
Baca: Aktor Muda Rayn Wijaya Curhat Koper Rusak saat di Bandara, Respon Netizen Mengejutkan
"Anak sulung saya Suzhi itu terkenal juga di masyarkat, beliau punya usaha dan beliau juga aktivis, kedua anak saya Herman dia bisa punya usaha sendiri, anak saya yang ketiga juga punya usaha kue," jelas Hari pada (25/4/2017).
Pantauan TribunJakarta.com, Hari menjelaskan bahwa ketiga anaknya tidak ada urusan dengannya, karena mereka telah memiliki usahanya masing-masing.
Berbagi adalah hal yang sangat penting bagi Hari, karena menurutnya uang sebanyak apapun yang ia hasilkan tidak akan bisa dia bawa ke surga.
"Kalau saya pintar cari uang banyak, buat apa uangnya tidak saya bawa ke surga, malah sekarang ini saya suka malu kalau saya tidak berbuat baik," tambah Hari.
Gemar Berbagi Dengan Sekitarnya
Pria kelahiran Makasar ini gemar berbagi dan melakukan kegiatan sosial.
Setelah melepaskan Matahari Departement Store 1997 silam, Hari mulai bergerak di bidang sociopreneur.
Sociopreneur adalah usaha yang menginspirasi perkembangnya kegiatan-kegiatan kedermawanan yang bisa dilakukan di tengah masyarakat.
TONTON JUGA
Pria yang meninggal dunia di usia 77 tahun ini, membuka sebuah taman rekreasi yang melibatkan seluruh masyarakat lokal untuk turut berkonstribusi.
Mulai dari pekerjanya hingga pedagang.
Dikutip dari hasil wawancara Filantropi pada tahun 2017, Hari percaya bahwa manusia terlahir untuk saling berbagi.
"Orang dilahirkan di dunia harus berbagi, you harus berbagi," ujar Hari.
Dikenal Sebagai 'Ayah' oleh Anak Buahnya
"Beliau (Hari Darmawan) tidak menempatkan dirinya sebagai pemilik, justru sebagai teman, sahabat, guru, bahkan bagi kami sudah seperti bapak sendiri," ujar Ilham Fadjriansyah, Creative and Marketing TWM, dikutip TribunJakarta.com dari TribunnewsBogor.com, Minggu (11/3/2018).
Menurut Ilham, pendiri Matahari Departemen Store dan Taman Wisata Matahari itu dikenal para pegawai dan masyarakat sekitar sebagai sosok yang rendah hati dan sederhana.
"Sesuai namanya juga 'darmawan' beliau gemar memberi dan membantu orang lain," ungkap Ilham.
Dari pernyataan Ilham, Hari Darmawan tidak segan untuk ikut terlibat secara langsung bersama anak buahnya ketika ada permasalahan di lapangan.
Baca: Uang Hasil Rampasan Digunakan Pelaku Begal di Cakung untuk Berfoya-foya
Dari mulai pegawai kebersihan, keamanan, hingga pedagang di sekitar lokasi wisata kerap diajak bicara oleh Hari Gunawan.
Selain itu menurut Ilham, Hari Darmawan sering memberikan nasihat dan motivasi kepada semua karyawannya.
"Terakhir itu dua hari lalu bapak bilang ke saya, kamu harus tetap semangat, berusaha yang terbaik, dan berbuat kebaikan kepada sesama," ungkap Ilham.
Ilham menyatakan tidak ada pertanda khusus dan kejanggalan pada hari sebelum meninggalnya Hari Darmawan.
Baca: Semasa Hidup Gemar Berbagi, Hari Darmawan: Ada Tangan Tuhan, Ini Keajaiban
"Bapak juga suka tanya kabar keluarga kita atau apa masalah yang sedang kita hadapi," ujar Ilham.
Atas dasar perhatiannya itu lah, Ilham dan karyawan TWM lainnya menyebut Hari Darmawan sebagai ayah di dalam lingkungan bekerja.
"Kita jadi tidak tertekan dalam bekerja dan berusaha sebaik mungkin supaya enggak buat bapak kecewa," ungkapnya.