Tutup Pemaparan Visi Misi, Ridwan Kamil Lantunkan Pantun Tahu Bulat
Ia berharap dengan semangat mantap, mereka mampu membawa Jabar sebagai masyarakat yang paling hebat dan yang terbaik di Indonesia
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Pasangan Cagub dan cawagub Jawa Barat nomor urut 1 Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum berkesempatan menyampaikan visi dan misi di acara Debat Publik Pertama Pilgub Jawa Barat 2018.
Kang Emil, begitu Ridwan Kamil biasa disapa, mengatakan jika Jawa Barat (Jabar) hari ini membutuhkan perubahan, keadilan, pemerataan pembangunan dan rasa kebahagiaan.
Ia pun mengungkap pasangan Rindu hadir sebagai solusi untuk lima tahun ke depan.
"Visi kami jelas, 'Jabar juara lahir dan batin'. Artinya semangatnya tidak hanya membangun infrastruktur fisik, tapi juga membangun moral agama dan kebudayaan," ujar Kang Emil, dalam acara yang disiarkan secara live oleh Kompas TV, Senin (12/3/2018).
Ia berharap dengan semangat mantap, mereka mampu membawa Jabar sebagai masyarakat yang paling hebat dan yang terbaik di Indonesia.
Baca: 9 Perempuan Cantik Terpesona Sosok Ridwan Kamil
"Menjadikan Jabar sebagai masyarakat terbaik yang mengedepankan kebenaran dan menjauhi dari kemungkaran. Dengan cara menggunakan ilmunya para ulama, adilnya para pemimpin, dermawannya orang-orang kaya, dan doa-doa malam dari kaum duafa," kata Kang Emil.
Dalam waktu dua menit pemaparan visi dan misi itu, pasangan nomor urut 1 juga menyampaikan akan memimpin dengan gaya khas mereka.
"Gaya khas kami yang penuh inovasi. 1000 masalah 1000 inovasi. Dengan gaya kami yang turun tangan bukan lepas tangan dan tunjuk tangan. Kepemimpinan yang menggerakkan bukan yang memerintahkan," kata dia.
Kang Emil kembali menegaskan jika mereka membawa kereta bernama Jabar juara lahir dan batin. Ia mengatakan tidak boleh ada yang ketinggalan dari kereta, dan semua ikut maju bersama pasangan Rindu.
Ia pun menutup pemaparannya dengan sebuah pantun unik menggunakan frasa yang sempat populer yakni tahu bulat.
"Tahu bulat digoreng dadakan, harganya lima ratusan. Jika Jawa Barat ingin perubahan, pasangan Rindu wajib menjadi pilihan," katanya. (Vincentius Jyestha Candraditya)