Kesulitan Menyebrang, Warga Minta Ada JPO di Depan RPTRA Kalijodo

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Novian Ardiansyah

TRIBUNJAKARTA.COM, TAMBORA - Warga sekitar dan pengunjung Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo meminta agar dibangun fasilitas jembatan penyebrangan orang (JPO).

Pasalnya baik warga ataupun pengunjung merasa kesulitan ketika hendak menyebrang Jalan Pangeran Tubagus Angke menuju ke RPTRA Kalijod maupun sebaliknya.

Baca: Begini Keseharian PRT yang Rekayasa Perampokan di Duren Sawit

Pantauan TribunJakarta.com, meski ada zebra cross, mereka yang hendak menyebrang butuh waktu menunggu sampai jalan agak sepi.

"Ini masih mendingan hari libur, biasanya kalau hari biasa itu ramai, kencang-kencang lagi kendaraannya," ujar Endrik seorang pengunjung yang ingin menyebrang ke RPTRA Kalijodo melalui zebra cross, Jakarta Utara, Sabtu (17/3/2018).

Ia pun mengatakan, perlu adanya JPO untuk memudahkan penyebrang.

"Perlu dibangun jembatan. Karena kan nyebrang di sini selain lama, bahaya juga takut ketabrak," jelas Endrik.

Sama halnya dengan Endrik, Mursito warga sekitar juga mengatakan, perlu dibangun fasilitas berupa JPO agar dapat menjaga keselamatan penyebrang.

"Kalau bisa setelah dibangun, dibuat pagar pembatas juga yang tinggi di tengah jalannya agar orang enggak bisa nyebrang lewat bawah jadi harus ke jembatan," kata Mursito.

Baca: Kepala Desa Bekasi Buat Program Tempayan Desa, Bagi-bagi Air Minum Gratis

Pantauan TribunJakarta.com, sebenarnya sudah terdapat JPO di sekitar kawasan tersebut.

Jaraknya sekira 200 meter dari RPTRA Kalijodo, letak JPO ada di depan Pasar Jaya Jembatan Dua.

Hanya saja kondisi JPO tersebut sangat memprihatinkan dan sudah tidak layak pakai.

Banyak besi yang karat dan keropos, bahkan sampai ada bagian jembatan tersebut yang sudah bolong.

"Bagusnya nanti dibuat dua JPO. Jembatan yang di depan pasar itu diperbaiki dan yang di depan sini dibangun jembatan baru lagi," ucap Jambi, warga sekitar yang lainnya.