Warga Kecamatan Johar Baru Belum Puas Terhadap Pelayanan di Posko Pelayanan Pengaduan

Ia berharap agar Kecamatan Johar Baru tidak hanya mengeruk kali-kali kecil yang ada, tapi hulu kali yang menjadi induknya

Penulis: Bima Putra | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Bima Putra
Hrodjai saat menyampaikan keluhannya di posko pelayanan pengaduan di Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat. Sabtu (17/3/2018) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, JOHAR BARU - Kecamatan Johar Baru membuka posko pelayanan pengaduan masyarakat setiap hari Sabtu mulai pukul 08.00 hingga 11.00 WIB.

Di sini, warga dapat mengajukan keluhan yang dialaminya kepada pejabat Kecamatan.

Baca: Berlari dan Hadiri Berbagai Acara, Sandiaga Kelilingi Jakarta dari Timur, Selatan dan Utara

Satu di antara warga, Hrodjai seorang pengurus masjid Jami Babussalam. Ia datang untuk mengajukan pengaspalan di jalan depan Jami Babussalam.

"Sudah saya semen tapi hancur terus karena banjir, kalau diaspal kan kuat," kata Hrodjai kepada TribunJakarta.com. Sabtu (16/3/2018).

Ia mengeluhkan saluran air di sekitar Masjid Jami Babussalam yang sudah tidak berfungsi dengan baik.

Baca: Akhir Pekan, BMKG Prediksi Depok dan Bekasi Hujan Mulai Siang

Imbasnya, aliran air menjadi tidak sepenuhnya tertampung dan meluber ka ke jalan.

"Banjirnya sampai di atas dengkul, tapi surutnya cepat. Setengah jam sudah surut," jelasnya.

Dikatakannya, tidak sampai satu bulan setelah disemen, jalan di depan Masjid sudah hancur.

Sebelumnya, Hrodjai sudah dua kali datang ke posko pengaduan di Kecamatan Johar Baru.

Baca: Pengunduran Diri Dirut Dharma Jaya: Sandiaga Bilang Jangan, Anies Justru Melepaskan

Pun begitu, ia belum puas dengan kerja pejabat Kecamatan dalam menanggapi keluhan warga.

Ia berharap agar Kecamatan Johar Baru tidak hanya mengeruk kali-kali kecil yang ada, tapi hulu kali yang menjadi induknya.

Kali yang dimaksudnya merupakan kali Sentiong yang termasuk dalam Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat.

"Saya katakan puas ya belum, karena belum mengurangi arus air. Harusnya Kali Sentiong dinormalisasi, kalau dilakukan Insya Allah banjir akan berkurang," lanjutnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved