Pengemudi Dihajar, 100 Supir Ojek Online Sambangi Apartemen Green Pramuka

Rosiana mengatakan, mereka datang setelah mendapat informasi melalui pesan di grup WhatsApp yang menyebut DA telah dipukuli oleh sekuriti apartemen.

Editor: Adiatmaputra Fajar Pratama
Istimewa.
Polsek Kebon Jeruk melakukan ikrar bersama dengan para pengendara ojek daring, di Mapolsek Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (6/3/2018). 

TRIBUNJAKARTA.COM, CEMPAKA PUTIH - Sekitar 100 pengemudi ojek online menyambangi Apartemen Green Pramuka, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu (21/3/2018) .

Kapolsek Cempaka Putih Kompol Rosiana Nurwidajati mengatakan kehadiran supir itu meminta penjelasan dari sekuriti Apartemen Green Pramukan berinsial AM.

Pasalnya para pengemudi mendapat laporan AM telah memukul rekan mereka berinisial DA.

"Memang mereka datang, sekitar 100 ojeklah," ujar Rosiana saat dihubungi, Kamis kemarin (22/3/2018).

Baca: Ada Cacing Mati di Sarden Kaleng, BPOM Minta Musnahkan Tiga Produk ini

 
Rosiana mengatakan, mereka datang setelah mendapat informasi melalui pesan di grup WhatsApp yang menyebut DA telah dipukuli oleh sekuriti apartemen.

Namun, kedatangan ratusan pengemudi ojek online itu bukan untuk melakukan tindakan anarkis.

Mereka hanya meminta penjelasan dari manajemen apartemen.

Rosiana menjelaskan, para ojek online mengatakan, tak ingin kejadian anarkis seperti yang terjadi di jalan bawah tanah (underpass) Senen beberapa waktu yang lalu terulang.

Pada kejadian di underpass Senen, sejumlah ojek online secara berkelompok melakukan perusakan mobil dan pemukulan terhadap penumpang mobil tersebut.

Baca: Jadwal Wali Kota Jakarta Timur Diawali Bersih-bersih Kantor dan Diakhiri dengan Resepsi Pernikahan

Saat mengetahui AM dan DA telah berada di Mapolsek Cempaka Putih, ratusan ojek online bergegas mendatangi Mapolsek.

Rosiana kemudian mempertemukan ratusan ojek online dengan DA.

Setelah mendapatkan informasi yang jelas, mereka kemudian meninggalkan Mapolsek.

"Jadi mereka datang seperti solidaritas, tapi ada yang nyahut ada yang enggak. Pada dasarnya ojek online sudah sadar, mereka belajar dari pengalaman waktu di Senen. Saya bawa mereka terus sama panggil korbannya. Mereka kemudian balik dengan kondusif," ujar Rosiana.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved