Bayi Calista Wafat, Dianiaya Ibu Kandung Hingga Alami Infeksi Kornea, Begini Faktanya
Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, Calista dikabarkan telah dianiaya oleh sang ibu.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Kurniawati Hasjanah
TRIBUNJAKARTA.COM - Sosok bayi Calista dikabarkan menghembuskan nafas terakhirnya hari ini, Minggu (25/3/2018).
Kabar tersebut pertama kali diposting oleh akun @lambe_turah.
Pada unggahan tersebut akun @lambe_turah memberi caption berikut.
"Turut Berduka Cita atas Meninggalnya Adek Calista
Yang di duga dianiaya oleh ibu kandung nya
.
Semoga tenang dek di alam sana
Allah telah mengangkat semua sakitmu dan mengakhiri semua penderitaanmu".

Sebelumnya dikabarkan Calista sudah dirawat di ruang PICU RSUD Karawang pada 10 Maret 2018, kondisi bayi Calista belum juga mengalami kemajuan.
Dia masih mengandalkan alat bantu pernapasan. Bayi berusia 15 bulan itu mengalami luka di sekujur tubuhnya.
Berdasarkan hasil visum dan keterangan saksi-saksi, polisi menetapkan Sinta (27), ibu kandung Calista, sebagai tersangka penganiayaan.
"Hasil visum menunjukkan luka kekerasan fisik secara berkepanjangan. Tersangka (Sinta) juga mengakui perbuatannya," ujar Kapolres Karawang AKBP Hendy Febrianto Kurniawan.
Hendy menyebut, kekerasan fisik yang dialami Calista berlangsung sejak dua bulan terakhir.
Dilansir TribunJakarta.com dari Kompas.com, kabar tersebut benar adanya.
Hal itu diungkapkan oleh Humas RSUD Karawang Ruhimin, sosok bayi itu meninggal dunia pada pukul 09.55 WIB karena kondisinya memburuk.
"Dari datang ke RSUD Karawang Calista hanya mengandalkan alat bantu pernafasan. Dua hari terakhir hingga detik akhir terus mengalami penurunan. Detak jantungnya sudah tidak ada," tambahnya.
Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, Calista dikabarkan telah dianiaya oleh sang ibu.
Bahkan dirinya mengalami infeksi kornea.
Berikut berbagai fakta bayi Calista berdasarkan penelusuran TribunJakarta.com:
1. Awal kasus
Ibu Calista bersama sang bayi Calista ternyata tinggal di rumah pacar sang ibu bernama Darja di Kampung Iplik, Kabupaten Karawang sejak Februari 2018.
Sinta mengaku dirinya sebagai orangtua tunggal.
Baca: Vanesha dan Adipati Menangis Usai Nonton Bareng Teman Tapi Menikah, Ada Apa?
Ketika ditanya keberadaan ayah kandung Calista, Sinta tak mau memberi jawaban.
Kapolres Karawang AKBP Hendy Febrianto Kurniawan menyatakan kalau sosok Sinta menyebut sang pacar juga menganiaya Calista.
Baca: Lari 24 Kilometer dan Disemangati Istri, Chicco Jerikho: Yang Penting There Is Alfamart Every 5km
Kepada polisi, Sinta sempat mengaku melihat pacarnya menggigit Calista pada bagian dada.
"Saya lihat ininya (dada) pukul 04.00 subuh digigit sama dia. Saking kencangnya digigit gitu, enggak berdarah cuma ada tapaknya (bekasnya) doang," ujar Sinta.
Menurut Sinta, sang pacar khawatir tangis Calista akan membuat berisik orangtuanya yang saat itu tengah tidur.
"Ya, namanya juga anak kecil suka nangis, tetapi dia enggak mau anak kecil berisik," tambahnya.
Tak hanya itu, dikatakan Calista juga pernah dijitak bahkan disulut rokok.
2. Alami Infeksi Kornea
Case Manager PICU RSUD Karawang Nia Kaniasari mengungkapkan, saat Calista dirawat disana dan akan dipindahkan dari IGD ke PICU, ada luka memar di sekujur tubuhnya berwarna kuning dan biru.
Setelah diperiksa, ternyata juga ada luka di kelopak mata kanan dan kiri yang diindikasikan infeksi kornea.
Baca: Adakan Kuis Berhadiah di Instagram, Baim Wong: Kata Kunci Saya Suka Lagu Disney
3. Diduga Radang Otak
Tak hanya infeksi kornea semata, pihak RSUD Karawang juga menduga komanya bayi Calista itu karena peradangan otak.
Namun, hal tersebut belum dapat dijelaskan detail karena harus dilakukan CT Scan.
Keadaan Calista yang menggunakan alat bantu pernapasan secara utuh belum memungkinkan dirinya bisa melakukan CT Scan saat itu.
4. Penganiayaan Terakhir Sang Ibu
Ibu kandungnya diduga menganiaya sang anaknya sendiri sebagai bentuk pelampiasan kekesalannya terhadap sang pacar.
Akibat perilaku yang didapatkannya itu, membuat Calista sering kejang-kejang.
Penganiayaan terakhir Sinta membuat Calista kejang-kejang dan menjalani perawatan khusus di sebuah rumah sakit.
Polisi menyebutkan luka infeksi kornea hingga diduga radang otak terjadi akibat sang ibu membenturkan Calista ke dinding, namun Calista terjatuh ke rak piring.