Prabowo Copot Hasan Nasbi, Pengamat Bongkar 2 Pernyataan Kontroversial: Komunikasi Sangat Buruk!
Presiden Prabowo mencopot Hasan Nasbi dari jabatan Kepala PCO. Pengamat bongkar dua pernyataan kontroversial. Komunikasinya sangat buruk.
TRIBUNJAKARTA.COM - Presiden Prabowo Subianto akhirnya mencopot Hasan Nasbi dari jabatan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO).
Posisi Hasan Nasbi digantikan oleh Angga Raka Prabowo yang kini menjabat sebagai Badan Komunikasi Pemerintah.
Pengamat Komunikasi Politik Emrus Sihombing menilai keputusan Presiden Prabowo mencopot Hasan Nasbi sangat tepat.
Emrus Sihombing merupakan seorang akademikus, dosen, pengamat politik, dan pakar komunikasi Indonesia.
"Dengan segala hormat sebagai komunikolog, komunikasi Hasan Nasbi sangat buruk dan tidak berhasil menjadi juru bicara," kata Emrus Sihombing saat dihubungi TribunJakarta.com, Rabu (17/9/2025).
Emrus mengaku telah menyarankan Hasan Nasbi untuk mundur dari jabatannya.
Hasan Nasbi lalu sempat mengundurkan diri dari Kepala PCO sejak 21 April 2025.
Namun, saat itu pengunduran diri Hasan Nasbi ditolak Presiden Prabowo Subianto.
Emrus menduga saat itu Presiden prabowo mengingingkan adanya perubahan dari Hasan Nasbi. Terlebih, Hasan Nasbi merupakan orang baru di pemerintahan sehingga dirinya diberi kesempatan.
Namun, kata Emrus, Hasan Nasbi tidak berubah dalam kinerjanya melakukan pengelolaan komunikasi.
"Sangat wajar direshuffle. Diberi kesempatan tidak berubah," kata Emrus.
Dua Pernyataan Kontroversial
Emrus Sihombing pun membongkar dua pernyataan kontroversial Hasan Nasbi.
Menurut Emrus, pernyataan itu memantik sorotan publik.
Pertama terkait teror kepala babi. Hasan Nasbi mengomentari teror kiriman kepala babi kepada seorang jurnalis dan host siniar Bocor Alur Politik Tempo, Francisca Christy Rosana.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.