Sahabat Kenang Made Navicula Sebagai Sosok yang Berjiwa Sosial Tinggi

Menurut Gendo, Made Indra tidak hanya aktif di gerakan Bali Tolak Reklamasi, tapi juga terlibat dalam advokasi-advokasi lainnya

Editor: Muhammad Zulfikar
Instagram/naviculamusic
Basist Navicula Made Indra meninggal dunia pada Senin (26/3/2018) pukul 18.25 WITA. 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Made Indra Dwi Putra, basist Navicula meninggal dunia usai tiga hari terbaring di RSUP Sanglah, Senin (26/3/2018).

Made Indra sebelumnya mengalami kecelakaan di Jalan Raya Sakah, Ubud, Gianyar pada Sabtu (24/3/2018) lalu dan dinyatakan kritis.

Made Indra mengalami kecelakaan bersama pacarnya, Afiriana Dewi.

Wanita yang akrab disapa Afi itu juga meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut.

Teman akrab, Made Indra, Wayan Gendo Suardana mengaku memiliki kenangan dengan musisi tersebut.

Menurut Gendo, Made Indra tidak hanya aktif di gerakan Bali Tolak Reklamasi, tapi juga terlibat dalam advokasi-advokasi lainnya.

"Bukan hanya di BTR, dia juga terlibat dalam advokasi-advokasi panjang kita sejak lama. Tahun 1999, tahun 2000-an kita berjuang bersama. Dia memang tidak bisa banyak bicara, tapi konsisten," kata Gendo.

Menurutnya, Made Indra adalah sosok yang memiliki idealisme tinggi, hampir sama dengan karakter personil Navicula lainnya.

"Dia adalah orang yang sangat konsisten antara karya dan perilaku. Termasuk kenangan paling saya inget pas demo ke Jakarta ke Istana Presiden itu dia juga terlibat aktif," imbuhnya.

Ia bersama Made Indra dan teman lainnya naik bus metro atau omprengan saat ke Jakarta.

“Nginep di rumah teman dan Made tidak pernah mengeluh,” ucapnya.

Baca: Amor Ring Acintya, Basist Navicula Made Indra Meninggal Dunia

"Made memang punya jiwa sosial yang tinggi dan sangat paham esensi yang diperjuangkan," tambah Gendo.

Ia mengatakan bertemu terakhir dengan Made Indra pada Selasa (20/3/2018) malam waktu pembuatan video klip SID Batas Cahaya di Taman Baca Kesiman.

"Malamnya ia datang habis rekaman untuk album Navicula dan itu saya kira rekaman terakhirnya untuk Navicula. Lalu habis itu dia datang ke Taman Baca dan saat itu ada pembuatan video klip Batas Cahaya SID," kata Gendo.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved