Berikut Langkah Jasa Marga Hadapi Kepadatan Volume Kendaraan saat Libur Panjang Hari Raya Paskah

PT Jasa Marga memprediksi volume kendaraan di sejumlah gerbang tol saat libur Hari Raya Paskah akan meningkat cukup signifikan.

Penulis: Suci Febriastuti | Editor: Y Gustaman
TribunJakarta.com/Suci Febriastuti
Gerbang Tol Kamal 1, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (24/3/2018). TRIBUNJAKARTA.COM/SUCI FEBRIASTUTI 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Suci Febriastuti

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - PT Jasa Marga memprediksi volume kendaraan melalui sejumlah gerbang tol di beberapa jalan saat libur Hari Raya Paskah akan meningkat cukup signifikan.

Dwimawan Heru, AVP Corporate Communication PT Jasa Marga, mengatakan ada beberapa hal yang dilakukan perusahaan untuk mengantisipasi kepadatan volume kendaraan.

"Mengantisipasi kepadatan di berbagai gerbang tol (Cikarang Utama, Cengkareng, Cileunyi, Ciawi, dan Pasteur) serta ruas jalan tol (Jakarta-Cikampek dan Jagorawi), Jasa Marga melakukan sejumlah upaya," ujar Heru dalam siaran persnya pada Kamis (29/3/2018).

Upaya yang dilakukan di antaranya:

1. Pengoperasian maksimal 20 gardu masuk dan 29 gardu keluar (pemanfaatan gardu reversible dan portable) dan penggunaan delapan unit mobile reader saat terjadi antrean pajang di GT Cikarang Utama.

2. Pengoperasian maksimal enam gardu masuk, 10 gardu keluar, dan penambahan mobile reader sebanyak lima unit (gardu masuk) di GT Cileunyi.

3. Pengoperasian maksimal tujuh gardu masuk, delapan gardu keluar, dan penambahan mobile reader sebanyak lima unit (gardu masuk) di GT Pasteur.

4. Pengoperasian maksimal delapan gardu masuk, sembilan gardu keluar), dan penambahan petugas tapping di GT Ciawi.

5. Pada GT Cengkareng, Jasa Marga mengoperasikan 17 gardu operasi serta mengoptimalkan Gardu E-Pass, mengarahkan pengguna kendaraan untuk top up di Kantor GT Kapuk

6. Penambahan lokasi top up tunai di GT sebanyak 31 titik, dari semula 13 titik menjadi 44 titik.

7. Penyiapan kartu e-Toll untuk pengguna jalan yang tidak memiliki kartu e-Toll pada saat transaksi di gardu masuk serta berkoordinasi dengan pihak bank untuk melakukan penjualan uang elektronik di GT.

Jasa Marga juga menyiapkan beberapa upaya antisipasi dan penanganan kepadatan di lajur meliputi:

1. Pengalihan rute perjalanan di tol (keluar GT Cikarang Barat 3) dan pengalihan arus lalu lintas ke jalan arteri.

2. Apabila antrean GT Pasteur sudah panjang dan di jalan arteri sudah padat (tidak bisa menampung lagi arus kendaraan), maka lalu lintas akan dialihkan ke pintu keluar tol terdekat (Baros, Koja, atau Kopo) Tol Purbaleunyi.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved