Menhan : Bela Negara Kunci Persatuan dan Kesatuan Bangsa
"Ancaman terbesar adalah ancaman terhadap ideologi bangsa, Pancasila itu pemersatu, kalau hancur ya bangsa ini juga akan hancur,"
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Ilusi Insiroh
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, CIPINANG - Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu dalam sambutannya di acara peluncuran buku pedoman pembinaan kesadaran bela negara bagi warga binaan pemasyarakatan mengatakan bela negara adalah kunci persatuan dan kesatuan bangsa.
"Keberadaan negara tergantung kita semua, satu kata kuncinya adalah kesadaran bela negara untuk persatuan dan kesatuan bangsa," kata Ryamizard Ryacudu, Kamis (29/3/2018).
Ia mengatakan pada hakekatnya bela negara diperlukan untuk mengembangkan rasa cinta masyarakat kepada bangsa dan negaranya.
"Filosofinya bela negara itu wujud cinta masyarakat kepada bangsa dan negaranya," ucapnya.
Baca: Kepala KPP Tangerang Timur : Warga Masih Gagap Informasi e-Filling dan Suka Mepet
"Bayangkan 100 juta penduduk Indonesia bersatu dan militan, pasti tidak ada bangsa lain yang mampu mengalahkan kita," tambahnya.
Ryamizad mengungkapkan ancaman terbesar bangsa Indonesia ialah ancaman terhadap ideologi negara, yakni Pancasila.
"Ancaman terbesar adalah ancaman terhadap ideologi bangsa, Pancasila itu pemersatu, kalau hancur ya bangsa ini juga akan hancur," kata Ryamizard.
"Kekuatan kita adalah Pancasila," jelasnya.
Menurutnya Indonesia merupakan salah satu bangsa yang dihormati di dunia, karena bangsa Indonesia meraih kemerdekaan dengan cara merebutnya dari penjajah, bukan hasil pemberian.
Meskipun sebagai bangsa yang besar dan dihormati, bangsa Indonesia bisa hancur dengan adu domba, oleh karena itu Ryamizard mengajak para warga binaan untuk bersatu.
"Tidak ada kata terlambat untuk menjadi warga negara yang patriotik, mari bersama kita tingkatkan rasa cinta terhadap tanah air," ujarnya.
"Buktikan dengan sikap keseharian, agar berguna bagi masyarakat dan bangsa serta negara," katanya kepada warga binaan di LP Cipinang, Jakarta Timur.
Baca: Berikut Langkah Jasa Marga Hadapi Kepadatan Volume Kendaraan saat Libur Panjang Hari Raya Paskah
Ia memberikan contoh kisah patriotik dari cerita fiksi Rambo, dimana diceritakan Rambo sebagai mantan narapidana yang tidak pernah terkalahkan di medan perang oleh musuhnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/mentri-pertahanan_20180329_143451.jpg)