Pencuri Motor Diberi 3 Butir Obat Sebelum Jumpa Pers, Kenapa?
Namun sebelum konferensi pers dimulai, tahanan ini justru masing-masing diberi 3 butir obat-obatan untuk diminum.
Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana
TRIBUNJAKARTA.COM, SETIABUDI - Pria berinisal S dan W pelaku pencurian motor yang berpenghasilan hingga ratusan juta perbulan berhasil diringkuk oleh Polsek Setiabudi.
Kedua pelaku utama tersebut dihadirkan saat konferensi pers Rabu (28/3/2018) di Polsek Setiabudi bersama dengan Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Indra Jafar dan Kapolsek Setiabudi AKBP Irwa Zaini.
Baca: Ruhut: Jenderal Aku Dengar PAN Akan Dukung Jokowi, Maafkan AR Tuhan Karena Tak Tahu yang Diucapkan
Namun sebelum konferensi pers dimulai, tahanan ini justru masing-masing diberi 3 butir obat-obatan untuk diminum.
Menurut pantauan TribunJakarta.com, meski diberi tiga butir obat, tahanan ini hanya meminum sebutir obat saja, kedua obat lainnya kemudian dikantongi.
"Yang dua buat nanti abis makan siang sama sore" kata polisi.
Saat ditanya oleh TribunJakarta.com mengenai jenis obat yang diberikan, polisi mengatakan bahwa obat tersebut adalah obat yang diberi dokter.
"Itu obat dari dokter, dokter lebih ngerti yang jelas buat kaki," katanya pada TribunJakarta.com kemarin sore (28/3/2018).
Baca: Pimpinan Pemuda Pancasila Bekasi Minta Maaf ke TNI Terkait Insiden Lapak Durian
Obat yang diberi adalah sejenis antibiotik.
Menurut informasi yang didapat oleh TribunJakarta.com tahanan ini memang sempat ditembak pada bagian kakinya karena mencoba kabur atau memberi perlawanan saat ditangkap.
Dengan dililit perban di bagian kaki, tahanan ini berjalan dengan sedikit pincang.
Tak hanya itu, tampak raut wajah kesakitan dan serba salah ketika hendak bergerak dari satu titik, ketitik lainnya.
Perlu diketahui, W dan S ditangkap pada 20 Maret kemarin, karena telah mencuri motor menggunakan kunci Letter T di Alfamart Jalan Lontar Menteng atas Jakarta selatan pada Februari lalu.
Tak hanya itu, Jika di akumulasikan, S dan W bahkan berpenghasilan hingga ratusan juta perbulannya.
"Mereka punya target, kalau bisa sehari dapat lima motor" ungkap Kapolres Metro Jakarta selatan Kombes Pol Indra Jafar.