Ratusan Driver Uber Geruduk Kantor Gojek Bekasi, Ada Apa?
"Udah dari jam 8, sengaja emang mau pindah karna Uber mau tutup," kata Fitra kepada wartawan Tribun Jakarta.com di lokasi.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI UTARA - Ratusan Driver Uber menyerbu kantor Gojek yang berada di Ruko Emerald, Summarecon, Kota Bekasi, Kamis (29/3/2018).
Kedatangan mereka bertujuan untuk mendaftar menjadi mitra Gojek, hal itu dilakukan lantaran Uber berencana menutup aplikasinya setelah resmi hengkang dari Indonesia.
Fitra salah satu driver Uber mengatakan, ia dan rekan-rekannya sudah memadati kantor Gojek sejak pagi hari.
"Udah dari jam 8, sengaja emang mau pindah karna Uber mau tutup," kata Fitra kepada wartawan Tribun Jakarta.com di lokasi.
Aldo, Driver Uber yang juga berencana pindah ke Gojek mengatakan, alasan memilih berpindah ke Gojek lantaran keputusan akuisisi yang dilakukan Grab terhdap Uber tidak diikuti dengan peralihan mitra atau drivernya.
"Kita kan harus daftar ulang lagi ke Grab engga tiba-tiba langsung jadi Grab, harus tes kendaraan, harus bayar uang pendaftaran, makanya kita mending daftar ke Gojek aja sekalian enggak ribet," ujar Aldo
Berdasarkan info yang beredar, aplikasi uber akan mulai di nonaktifkan per tanggal 8 april 2018 mendatang. Ratusan pengendara yang menyerbu kantor Gojek Bekasi ini disebabkan kepanikan mereka lantaran khawatir tidak bisa bekerja sebagai driver ojek online kembali.
"Kalau aplikasi Uber ditutup kan kita enggak bisa ngapa-ngapain, mau pindah ke Grab ribet, makanya ini mau daftar ke Gojek aja," kata Aldo.