Dikabarkan Segera Memblokir Aplikasi Pesan Telegram, Begini Alasan Iran Akan Melakukannya

Aplikasi tersebut digunakan secara luas selama protes massal yang terjadi pada akhir tahun lalu.

Editor: Kurniawati Hasjanah
Medium
Ilustrasi 

TRIBUNJAKARTA.COM - Pemerintah Iran menyatakan akan secara permanen memblokir Telegram sebab memicu masalah keamanan nasional.

Sebagai gantinya, Telegram akan diganti dengan aplikasi pesan buatan dalam negeri.

Ketua Parlemen Keamanan Nasional dan Komisi Kebijakan Luar Negeri Iran, Alaeddin Boroujerdi mengumumkan larangan tersebut selama melakukan wawancara radio dengan agensi pers Iran, MNA.

Menurut MNA, Boroujerdi mengatakan keputusan untuk memblokir Telegram dibuat pada tingjat tertinggi pemerintahan.

Boroujerdi menyampaikan dalam wawancara tersebut, bahwa pemerintah akan merilis sendiri aplikasi pesan itu pada akhir bulan ini.

Baca: Takut Ditembak, Pelaku Pembunuhan Driver Online Ini Menyerahkan Diri

Ia pun membocorkan, alasan 'keamanan nasional' yang menjadi alasan Telegram tidak akan bisa diakses lagi.

Boroujerdi juga berharap aplikasi pesan buatan Iran, seperti Soroush bisa menggantikan Telegram, saat diblokir nantinya.

Perlu diketahui, Telegram sangat populer di Iran, di negara tersebut sekira 40 juta orang menggunakan aplikasi itu.

Aplikasi tersebut digunakan secara luas selama protes massal yang terjadi pada akhir tahun lalu.

Saat itu, CEO Telegram, Pavel Durov menuliskan cuitannya di akun Twitternya bahwa Iran memblokir akses untuk sebagian besar masyarakat Iran.

Pemblokiran itu dilakukan setelah para pengunjuk rasa menggunakan Telegram untuk merencanakan dan mempublikasikan demonstrasi.

Selain Telegram, media sosial populer lainnya yakni Instagram juga mengalami pemblokiran saat protes berlangsung.

Baca: Akan Hadir di Sidang First Travel, Begini Kesan Syahrini Saat Plesiran ke Eropa

Keputusan Iran untuk memblokir pesan terenkripsi seperti Telegram, namun mengizinkan aplikasi pesan yang telah disetujui pemerintah Iran, ternyata menimbulkan kekhawatiran terkait aplikasi yang dibuat oleh negara itu.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved