Mengaku 38 Tahun Jualan Jamu di Kantor Pemerintah Kota Bekasi, Begini Kisahnya
Selama 38 tahun berjualan jamu di Pemkot Bekasi, Sumiati merasakan tujuh kali pergantian Kepala Daerah.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Kurniawati Hasjanah
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Sumiati (60) wanita penjual jamu ini mengaku sudah 38 tahun berjualan di Kantor Pemerintah Kota Bekasi.
Sekilas tidak ada yang beda dengan Suamiati, penjual jamu gemblok yang biasa menjajakan jamu di sekitar komplek kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi.
Tapi siapa sangka, Sumiati ternyata sudah menjajakan jamu di lingkungan kantor Pemkot Bekasi sejak 1980.
Baca: Cerita Ketua MK Anwar Usman: Main Film Peraih Piala Citra dan Pengagum Broery Marantika
Itu artinya tahun ini genap 38 tahun perjalanannya sebagai seorang penjual jamu yang melegenda di lingkungan Pemkot Bekasi.
Berbagai kisah telah ia alami, terutama seputar Kota Bekasi yang notabene tempat dimana ia menjajakan jamu racikannya.
Selama 38 tahun berjualan jamu di Pemkot Bekasi, Sumiati merasakan tujuh kali pergantian Kepala Daerah.
Mulai dari Bupati Bekasi ketika Kota Bekasi belum melakukan pemekaran sampai sekarang dipimpin oleh seorang wali kota.
Baca: Duet Bersama Joan di Top 3 Indonesia Idol, Krisdayanti: Meninggalkan Kesan Mendalam, Kenapa?
"Wah udah banyak saya aja sampe lupa sapa aja Walikota nya, paling inget yang baru-baru ini aja kaya Pak Mochtar sama Pak Pepen," ujar Sumiati saat ditemui TribunJakarta.com.
Wanita asal Solo Jawa Tengah itu menetap di Kampung 200, Marga Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan Kota Bekasi.
Ia menjelaskan menjadi pedagang jamu merupakan tradisi yang sudah turun temurun diwariskan keluarganya di Solo.
"Dari sejak di Solo emang orang tua sudah jualan Jamu, saya nerusin dan jualan di Bekasi," jelas Sumiati
Cerita awal kenapa ia bisa berjualan di Kantor Pemkot Bekasi yakni saat dirinya berkeliling di sekitar Kantor Pemkot.